Saturday, 10 Zulqaidah 1445 / 18 May 2024

Saturday, 10 Zulqaidah 1445 / 18 May 2024

Ketua MPR Sebut Indonesia Unggul dalam Hal Toleransi

Sabtu 30 May 2015 23:37 WIB

Rep: C80/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyebutkan Indonesia merupakan satu -satunya negara yang mampu menunjukan sikap toleransi yang lebih tinggi dari negara lain. Pasalnya, dengan negara kepulauan yang memiliki beragam suku dan budaya, Indonesia masih dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan, serta dapat meredam konflik yang besar.

Menurut Zulkifli, bila dibandingkan dengan negara lain, rakyat Indonesia baru akan menyadari bahwa mereka memiliki karunia yang luar biasa. Sebab, Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau lebih, dimana tidak ada negara di dunia yang seperti Indoensia. Karena itulah Indonesia dikatergorikan negara maritim, dengan hampir 80 persen wilayahnya terdiri dari laut dengan jumlah pendududk sebesar 250 juta jiwa dari berbagai macam suku dan agama.

''Negara lain mengajari kita HAM, saya bilang stop. Anda berhenti mengajari HAM dan toleransi, anda yang harus belajar dari kita,'' kata Zulkifli Hasan saat membuka acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di kantor Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Jambi, Sabtu (30/5).

Zulkfli menuturkan, orang -orang yang selama ini protes soal HAM di negara ini, juga merupakan warga Indonesia. Namun kebanyakan dari mereka adalah agen dari LSM Asing. Parahnya, lanjut dia, orang Indonesia juga ikut membenarkan kepentingan asing tersebut.

Padahal, Zulkfli menyebutkan tidak ada di negara lain yang rumah ibadahnya saling bersebelahan seperti yang ada di Indonesia. ''Bayangkan saja, tidak ada di negara masjid bersebelahan dengan gereja. Masjid bersebalahan dengan Pura. Coba kita lihat negara lain, Hindu ribut, Konghucu ribut,'' ujarnya.

Di negara maju sekalipun, tambah dia, mesti belajar dari Indonesia. Ia mencotohkan negara -negara Eropa. Turki ingin bergabung dengan Eropa Barat saja sulit. Hal itu karena masyarakat Turki mayoritas muslim. Sementara Indonesia tidak pernah mempersoalkan. Ada agama Islam, Budha, Nasrani, Hindu dan Katolik. Indonesia, menurut Zulkifli, adalah negara toleran yang menghormati hak -hak manusia.

''Coba kalau kita lihat Rohingya, begitu mereka minoritas, kan repot sekali. Tapi umat islam yang mayoritas seperti Indonesia, tidak ada diskriminasi terhadap pemeluk agama lain yang minoritas. Namun apabila masih ada terjadi kesalahanpahaman, kita perbaiki,'' ucapnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler