Tuesday, 13 Zulqaidah 1445 / 21 May 2024

Tuesday, 13 Zulqaidah 1445 / 21 May 2024

Ketua MPR Hadiri Kultum Empat Negarawan

Ahad 17 May 2015 21:10 WIB

Red: Djibril Muhammad

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri diskusi terbatas yang menghadirkan dua mantan presiden dan mantan wakil presiden. Presiden ketiga BJ Habibie, presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan satu mantan wakil presiden, Try Sutrisno. Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao, turut menjadi pembicara.

Diskusi terbatas yang dikemas dalam 'Kultum Supermentor 6 Leader, Empat Negarawan Berbicara Mengenai Filosofi Hidup, Resep Sukses, Etos Kerja dan Ilmu Kepemimpinan,' berlangsung di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Ahad (17/5).

Menjadi pembicara pertama, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno mengungkapkan pengalaman pribadi mulai dari karir militer hingga menjadi wakil presiden periode 1993-1998. "Kalau saya sekarang ingin jadi wakil presiden, tidak mungkin karena tidak punya uang," kata Try disambut tepuk tangan hadirin yang memadati ballroom.

Ketika itu Try ditawari beberapa fraksi di MPR untuk dicalonkan sebagai wakil presiden. "Saya hanya siap saja waktu itu," ujarnya.

Try Sutrisno juga menyinggung peran MPR terutama dalam penataan sistem ketatanegaraan. "Saya bersyukur MPR sudah membentuk badan pengkajian dan lembaga pengkajian. Kita perlu menata sistem berdasarkan Pancasila," katanya menegaskan.

Presiden ketiga BJ Habibie dalam 'kultum'-nya menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM). "Yaitu mengembangkan SDM di atas benua maritim, di atas keragaman suku bangsa. Masalahnya banyak SDM yang tidak potensial," katanya.

Untuk membangun SDM yang produktif, kata Habibie, harus memiliki tiga elemen, yaitu elemen budaya, elemen agama, dan elemen ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga elemen itu merupakan satu sinergi. "UUD telah memberikan dasar tiga elemen itu agar SDM Indonesia tetap unggul sepanjang waktu," papar Habibie.

Meski demikian, lanjut Habibie, pembangunan SDM juga memerlukan lapangan kerja. "Pemerintah harus menyediakan lapangan kerja. Ini tugas utama pemerintah," katanya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler