Sunday, 10 Zulhijjah 1445 / 16 June 2024

Sunday, 10 Zulhijjah 1445 / 16 June 2024

Zulkifli Hasan: Pluralitas adalah Kekayaan dan Kekuatan Bangsa

Ahad 05 Apr 2015 12:06 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.

Foto: Republika/Agung Supriyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dibangun atas dasar perbedaan dan keberagaman yang sangat besar. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia bukan negara agama, bukan pula negara liberal.  Indonesia adalah negara yang unik.  Keberagaman berbagai suku, agama, kepercayaan, adat istiadat disatukan dalam wadah Negara Kesatuan Repeublik Indonesia, sehingga semestinya tidak ada sama sekali elemen mayoritas dan minoritas semua adalah sama dalam satu ideologi dan dasar negara Pancasila.

 

Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam acara Malam Apresiasi Budaya 31 Tahun Peradah Indonesia sekaligus simakrama ( silaturahmi ) hari raya Nyepi Tahun  Baru Saka 1937, di Ruang Teater Wisma Kemenpora, Sabtu ( 4/4 ).

 

Indonesia, lanjut Zukifli, adalah bangsa yang besar yang bersatu-padu.  Kebesaran dan keberagaman bangsa ini adalah kekayaan, sekaligus tantangan bagi bangsa yang harus di hadapi bersama-sama. Sebagai bangsa yang besar dan beragam, persatuan adalah keniscayaan karena semua lahir dan tumbuh di tanah Indonesia tercinta, dan semua berkewajiban harus terus memupuk dan memperkokoh rasa persaudaraan diantara anak bangsa Indonesia

 

"Kebersamaan para founding father dalam melahirkan Republik ini adalah contoh nyata bahwa egoisme kelompok atau golongan waktu itu, tidak akan laku dalam upaya membentuk negara Indonesia.  Pluralitas bangsa yang besar baik suku, golongan, agama, dan status sosial adalah realita yang secara cerdas dirajut para founding fathers kita sebagai modal dasar untuk merdeka dan berdaulat," ujarnya.

 

Dalam konteks kekinian, lanjut Zulkifli, sebagai umat beragama semua memiliki kewajiban dan hak yang sama untuk membangun masa depan bangsa.  Menurut Zulkifli, spiritualitas yang dimiliki, tidak hanya diaktualisasikan dalam bentuk peribadatan saja namun sangat perlu di distribusikan dan direalisasikan untuk mempererat rasa persaudaraan antar semua anak bangsa.

 

Menurut dia, Hari Raya Nyepi memiliki arti penting untuk merenungi hakekat daripada kehidupan untuk bersatu dalam satu kesatuan umat beragama dan satu kesatuan dalam  satu kebangsaan.  Nyepi adalah sarana evaluasi diri untuk membersihkan jiwa.  Melalui Nyepi, umat Hindu lebih dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dan membangun hubungan harmonis baik hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan lingkungan dan hubungan antar sesama manusia.

 

Zulkifli berharap kepada generasi muda yang tergabung dalam Peradah Indonesia, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, muncul dan berkiprah sebagai sebuah organisasi bangsa yang memiliki motivasi dan berkeinginan membangun generasi muda yang mandiri dan demokratis sebagai bagian integral dari bangsa Indoensia untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan bersama.

 

“ Saya pribadi dan sebagai Pimpinan MPR RI, mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937 semoga umat Hindu dimanapun berada, memperoleh kedamaian dan kebahagiaan serta kesejahteraan," kata dia.

 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler