Thursday, 23 Syawwal 1445 / 02 May 2024

Thursday, 23 Syawwal 1445 / 02 May 2024

HNW: Indonesia Seharusnya jadi Fasilitator Konflik Timur Tengah

Jumat 03 Apr 2015 13:07 WIB

Rep: c82/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, pemerintah Indonesia seharusnya tidak hanya menonton konflik yang sedang terjadi di Yaman. Menurut Hidayat, Indonesia yang ikut dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dapat menjadi fasilitator atau mediator dalam konflik tersebut. Apalagi, lanjutnya, konflik di Yaman juga melibatkan anggota OKI.

 

"Sudah seharusnya sebagai negara yang sangat besar dan dengan posisi yang sangat penting di OKI, Indonesia maju dan mencarikan solusi terhadap konflik di Yaman," kata Hidayat kepada Republika, Jumat (3/4).

 

Hidayat mengatakan, menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) di Yaman memang merupakan sebuah kewajiban. Namun, Indonesia seharusnya juga dapat menjalankan peran penting lainnya, yaitu menjadi penengah dalam konflik di negara-negara Timur Tengah. Bukan hanya Yaman namun juga negara lain seperti Irak, Suriah dan Palestina. Indonesia pun, kata Hidayat, dapat memaksimalkan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT Asia Afrika) yang akan digelar di Bandung pada 24 April mendatang. Momentum tersebut, lanjutnya, dapat digunakan untuk menjadi penengah dalam konflik-konflik di negara Timur Tengah.

 

"Indonesia harus maju lebih kuat lagi untuk jadi komunikator, fasilitator untuk perdamaian di Timur Tengah, pihak mereka pasti berharap. Di sisi lain Indonesia punya potensi untuk itu. Pak JK (Jusuf Kalla) punya pengalaman menyelesaian konflik-konflik seperti ini," ujarnya.

 

Untuk diketahui, konflik politik tengah terjadi di Yaman. Mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh ingin mengkudeta presiden Yaman saat ini dengan bekerjasama dengan kelompok militan Houthi. Upaya evakuasi terhadap ribuan WNI pun masih terus dilakukan dari berbagai kota di Yaman. Evakuasi tersebut dikendalikan langsung oleh Kemlu dengan berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi, Oman dan Ethiopia. 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler