REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Universitas Sebelas Maret merevitalisasi program kuliah kerja nyata setelah setidaknya selama lima belas tahun vakum.

KKN akan melibatkan sekitar 6.400 mahasiswa S-1 reguler dan transfer serta 14 pemerintah kabupaten/kota, kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNS Darsono di di sela-sela Semiloka Sosialisasi Penyelenggaraan Program Kuliah Kerja Nyata dengan Pemda dan Mitra kerja di Solo, Selasa.

Ia mengatakan, ke-14 kabupaten/kota itu, meliputi Surakarta, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Klaten, Purwodadi, Blora, Demak, Pati, Pacitan, Magetan, dan Ngawi. Sedangkan, mahasiswa yang dilibatkan terdiri dari 5.200 mahasiswa S-1 reguler dan 1.200 mahasiswa S-1 transfer.

Dikatakannya, KKN akan dilaksanakan mengacu pada model tematik integratif. Model tersebut diaplikasikan dengan didahului penjaringan tema dengan pemerintah daerah (Pemda) yang menjadi tujuan penempatan peserta KKN. Tema tersebut diupayakan sesuai dengan program yang sudah dilaksanakan oleh Pemda sehingga akan terjadi sinergi antara UNS dengan Pemda.

"Mereka (peserta KKN) ke lapangan sudah berbasis kepada masalah yang akan diselesaikan. Kemudian mereka akan menulis proposal untuk aktivitas ke lapangan sampai kepada bagaimana mereka juga berinisiasi untuk pemenuhan sumber anggaran melalui sponsorship dan sebagainya," katanya.

Peserta KKN akan ditempatkan di daerah selama enam pekan. Pekan pertama, mahasiswa akan menulis proposal untuk aktivitas ke lapangan dilanjutkan dengan koordinasi lintas disiplin. Lalu, selama empat pekan kemudian mahasiswa mengeksekusi program di lapangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika