Selasa 18 Jun 2013 19:22 WIB

Wamendikbud: Mahasiswa Jadi Joki Akan Dikeluarkan

Rep: fenny melissa/ Red: Taufik Rachman
Wamendikbud Musliar Kasim
Foto: Republika/Wihdan
Wamendikbud Musliar Kasim

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wamendikbud Musliar Kasim berharap pelaksanaan SBMPTN akan melahirkan calon mahasiswa PTN yang potensial.

Musliar juga mengatakan peserta SBMPTN yang tertangkap tangan melakukan kecurangan akan alngsung dikeluarkan.Begitu  mahasiswa yang menjadi joki SBMPTN. “Jika jokinnya mahasiswa maka akan dikeluarkan dari univesitasnya,” ujar Musliar di Jakarta, Selasa.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 digelar secara serentak  Selasa (18/6) ini. Pada hari pertama SBMPTN berjalan  lancar dengan ujian berupa Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Dasar Umum seperti Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris sebanyak 75  soal.

Pada tes hari kedua Rabu (19/6) besok semua peserta akan mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD). Untuk peserta IPA, TKD yang diujikan adalah Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika Dasar. Adapun TKD yang diujikan kepada peserta IPS adalah Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi.

Untuk wilayah DKI Jakarta pelaksanaan SBMPTN  diikuti oleh 44.165 peserta yang terdiri dari 17.713 peserta ujian IPA, 22.755 peserta ujian IPS, dan 3.697 peserta ujian IP Campuran. Sementara itu, pelaksanaan ujian ini sendiri akan dilaksanakan di 104 SMA/MA dan SMK yang tersebar di wilayah Jakarta dan Depok.

 Peserta SBMPTN yang memilih program studi Ilmu Seni dan Keolahragaan akan mengikuti ujian keterampilan yang diselenggarakan pada 20 dan 21 Juni 2013. Ujian keterampilan diperuntukkan bagi peminat program studi bidang ilmu seni dan keolahragaan.

Selain itu juga ada ujian keterampilan bidang ilmu seni yang terdiri atas tes pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu seni. Ujian keterampilan bidang ilmu keolahragaan terdiri atas tes kesehatan dan kesegaran jasmani.

Sebelumnya, pada tahun 2012 lalu, jumlah pendaftar SBMPTN untuk Panitia Lokal Jakarta sebanyak 48.837 peserta. Dari jumlah tersebut sebanyak 8.000 kursi kosong, yang diidentifikasi melamar dua kali karena mengganti pilihan jurusannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement