REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Akademi Teknik Mesin Indonesia (ATMI) Solo yang selama ini memproduksi suku cadang mobil menyatakan siap memenuhi kebutuhan suku cadang mobil Esemka.
"Kalau diminta untuk membantu memenuhi kebutuhan spare part mobil Esemka tidak keberatan dan siap," kata Direktur ATMI Solo, Romo T. Agus Sriyanto, di Solo, Selasa (4/6).
"Ya kalau kami bisa buat sendiri mengapa harus beli. Budaya ini harus terus ditumbuhkembangkan, untuk mencintai produk sendiri. Bangsa kita harus bangga dengan produk sendiri, jangan hanya pakai barang orang lain," katanya.
Seperti dilaporkan sebelumnya, pesanan Esemka saat ini telah mencapai 7.000 unit. Produsen PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) akan memulai produksi massal kendaraan roda empat itu pada Juli.
Humas PT SMK, Sabar Budi mengatakan selama bulan Mei dan Juni 2013 pihaknya akan menghubungi para pemesan mobil Esemka untuk mengkonfirmasi pesanan. "Sampai saat ini, ada beberapa pelanggan yang membatalkan pemesanan, tapi jumlahnya tidak banyak sekitar sepuluhan atau belasan orang saja. Semuanya dari pemesan perorangan," katanya akhir Mei lalu.
Ia mengatakan, jika para pemesan ingin mobil pesanannya mulai diproduksi, wajib membayar uang muka sebesar 30 persen dari harga mobil. Untuk produksi awal, pihaknya baru akan merakit mobil Esemka jenis Rajawali SUV yang dibanderol harga antara Rp 140 juta hingga Rp 150 juta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
