Sabtu 01 Jun 2013 18:29 WIB

Menikmati Keindahaan Puncak Kelimutu

Danau Kelimutu
Foto: beautyword
Danau Kelimutu

REPUBLIKA.CO.ID,Apakah Anda pencinta alam? Rasa-rasanya belum afdol kalau kalian belum mengunjungi Gunung yang satu ini. Ya, Gunung Kelimutu, gunung berapi yang berada di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia dengan luas keseluruhan sekitar 1.051.000 meter persegi. Lokasi gunung ini terletak di Wilayah Desa Pomo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya yang menambah daya tarik dunia. Karena ketiga danau tersebut memiliki 3 warna yang berbeda dan dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, yaitu merah, biru, dan putih. Akan tetapi warna-warna tersebut senantiasa berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu.  

Sebelum kita membongkar lebih jauh tentang keindahan Gunung Kelimutu ini ada baiknya kita intip sedikit sejarah awal bagaimana gunung ini bisa terbentuk. Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh seorang ilmuwan Belanda pada 1915. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu. Kelimutu itu sendiri merupakan gabungan dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat sih warna-warna pada danau kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat. Jangan langsung berburuk sangka terlebih dahulu dengan menilai gunung kelimutu ini angker, serem dan menakutkan, karena terlepas dari itu semua Danau Kelimutu menawarkan sajian alam yang sungguh mempesona.

Perjalanan menuju kawasan ini juga menyenangkan. Setelah sampai ke kota Ende, kita butuh waktu dua jam lagi untuk sampai ke Kelimutu. Sambil menikmati panorama alam yang hijau, plus beberapa kali terlihat air terjun, membuat suasana perjalanan menjadi sangat menyenangkan. Jika Anda ingin menyaksikan warna Kelimutu secara lengkap, maka Anda harus berangkat dari Ibu Kota Kabupaten itu sekitar pukul 05.00 WITA pagi. Saat suhu udara mulai memanas di puncak kelimutu, awan yang menyelimut semalaman akan tersibak dan Anda secara bebas lepas melihat keagungan Kuasa Ilahi itu. Jika tidak terburu-buru, sehari sebelumnya sebaiknya menginap terlebih dahulu di sejumlah homestay di Perkampungan Moni. Moni adalah sebuah wilayah destinasi sebelum Anda ke kelimutu. Anda bisa  menggunakan ojek untuk ke puncak. Jaraknya? hanya sekitar 10 KM.

Nah, untuk menuju puncak gunung, dibutuhkan perjuangan melewati banyak anak tangga. Tetapi jangan langsung menyerah karena disepanjang jalan menuju Puncak Kelimutu, wisatawan bisa melihat keanekaragaman hayati. Selain burung-burung, disana juga terdapat banyak hewan langka unik yang hanya ada di sekitar Taman Nasional Kelimutu, seperti kera berekor panjang, gelatik batu kelabu, burung kacamata gunung.  Nikmatilah setiap perjalanan Anda menuju Puncak gunung ini karena udara yang segar dan pepohonan yang masih hijau dan asri, akan membuat Anda betah berlama-lama di sana, keluarkan kamera dan abadikan keindahannya!

Perjuangan Anda semua akan dibayar dengan impas, puncak Gunung Kelimutu ini seakan sudah siap memperlihatkan keindahan dari warna-warnanya masing-masing pemandangan yang sungguh amat luar biasa ini akan membuat siapapun yang melihatnya langsung berdecak kagum melihat karya alam buatan Tuhan yang benar-benar tidak ada tandingannya.

Penasaran ingin mengetahui sensasi lainnya dari tempat ini? Datanglah di pagi hari. Sunrise atau pemandangan matahari terbit akan menjadi sajian pagi hari yang special dan tidak akan mudah untuk dilupakan bagi para wisatawan. Sang surya yang memandikan cahayanya, terlihat menyinari setiap sudut puncak gunungnya. Suasana yang tenang pun menjadi pelengkap kedamaian pagi anda di tempat ini.  So, penasaran bukan dengan keajaiban Gunung ini? Langsung saja datang dan buktikan sendiri pesona Gunung Kelimutu yang mendunia ini!

Penulis: Veronica Ellen DP (Mahasiswi Fikom Universitas Budi Luhur)

sumber : UBL
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement