Ini Lho yang Spesial dari POSPIM 2013

Pekan Olahraga dan Seni Pelajar Indonesia se-Malaysia (POSPIM) yang dilaksanakan di University of Malaya mulai Jumat, 17 Mei 2013 akhirnya ditutup secara resmi pada tanggal 19 Mei 2013. Program ini merupakan kejuaraan olahraga multievent tahunan yang dilaksanakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM).

Event ini merupakan kali ke-4 setelah dilaksanakannya POPPIM I, II, dan III (Pekan Olahraga Persatuan Pelajar Indonesia - Malaysia I,II, III) sebelumnya di Universiti Teknikal Malaysia (UTeM) Melaka pada tahun 2010, di Taylor University tahun 2011 dan di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor pada 2012. POSPIM dianggap lebih spesial manakala pelaksanaannya memasukkan bidang seni pada cabang perlombaan, berbeda dengan POPPIM yang hanya olahraga saja.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) yang berada di Universitas/College negeri dan swasta di seluruh Malaysia bergantian menjadi tuan rumah event ini. Tuan rumah pelaksana POSPIM ialah Persatuan Pelajar Indonesia di University of Malaya (PPI-UM), bekerja sama membentuk kepanitiaan gabungan dengan Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM).

POSPIM dibuka secara resmi pada Jumat sore, 17 Mei 2013 pukul 19:00 oleh Prof. Drs. Rusdi, MA, Ph.D, Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur di Stadium Sains Sukan, UM Arena, University of Malaya. Turut hadir dalam acara ini Professor Tan Sri Dr. Ghauth Jasmon, Vice Chancellor University of Malaya. Kemudian juga hadir pengarah pusat Sukan UM, Dr. Mohd. Salleh Aman. Tampak Ketua Panitia POSPIM 2013 Risky Zaskia Hilmy, dan Ketua PPI-UM Bintang Pamungkas, serta Muhammad Yunus selaku Ketua PPIM periode 2012/2013 duduk beriringan di belakang kursi VIP.

POSPIM mempertandingkan enam cabang olahraga, yaitu sepakbola, bola basket, bulutangkis, tenis, tenis meja, dan catur. Sementara pada cabang seni yang dipertandingkan adalah tari daerah, Battle of The Band, dan fotografi.

Partisipan pada POSPIM ini sekitar 650 atlet dan peserta seni dari 16 Universitas negeri dan swasta: Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Utara Malaysia (UUM), Universiti Islam Antarbangsa Malaysia (UIA), Multimedia University (MMU) Cyberjaya, Sunway University, Universiti Teknologi Petronas (UTP), Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Universiti Sains Islam Malaysia(USIM), Universiti Malaysia Pahang (UMP), Taylor University, Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), UCSI University, Asia Pacific University (APU), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Universiti Putra Malaysia (UPM) dan University of Malaya (UM). Satu-satunya non universiti ialah Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Prof. Drs. Rusdi, MA, Ph.D dalam pidatonya pada closing ceremony yang diadakan di Dewan Gemilang hall, Kolej ke-12 University of Malaya, menyatakan POSPIM dianggap spesial dikarenakan penambahan bidang seni dalam cabang perlombaannya. Hal inimengingat Indonesia perlu mengekspos lagi kekayaan tradisi dan budayanya melalui program seperti ini.

Pada penutupan ini, juga dilaporkan pemenang dari tiap pertandingan serta pemberian medali dan sertifikat simbolik. Dari 6 cabang olahraga dan 3 cabang seni, UIA berhasil mengumpulkan 3 keping medali emas dari sepakbola, bulutangkis putra dan Battle of the Band. UTM memperoleh 3 medali emas dari tenis, tenis meja, bulutangkis ganda putri. UKM memperoleh 2 medali emas dari bulutangkis ganda putra. Sunway University dengan tim Sunway Garuda A memenangkan 1 keping emas dari basket putra. Raffles University mendapatkan 1 medali emas bulutangkis single putri, UUM mendapatkan 1 medali emas dari penampilan Tari Saman, UPM mendapatkan 1 medali emas dari bidang fotografi yang diwakili oleh Indria Nidya Fatmala Warganegara. Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) juga tidak ketinggalan mendapatkan satu keping medali emas dari pertandingan catur yang diwakili oleh Wahyu Wahidi yang merupakan pelajar SMP kelas tiga.

Sehingga hasil ini menempatkan UIA sebagai juara umum pada POSPIM 2013 dengan 3 medali emas, 2 perak, serta 2 perunggu; Mengalahkan juara umum POPPIM III tahun 2012, UTM yang mendapatkan 3 medali emas dan 2 perak. Dengan begitu, UIA berhak atas Piala bergilir Duta Besar RI untuk Malaysia.

Annaba Ghassani