Kamis 23 May 2013 13:16 WIB

UNS Buka Kembali Program Studi Penyuluhan Komunikasi Pertanian

Universitas Sebelas Maret
Universitas Sebelas Maret

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuka kembali program studi penyuluhan komunikasi pertanian (PKP) pada Fakultas Pertanian yang selama beberapa tahun terakhir sempat vakum.

Dekan Fakultas Pertanian UNS Prof Dr Ir Bambang Pujiasmanto MS, di Solo, Kamis, mengungkapkan kehadiran prodi PKP merupakan wujud dari satu pilar yakni pengembangan mutu sumber daya manusia pertanian.

Ia mengatakan, dalam pembangunan pertanian, penyuluhan pertanian merupakan salah satu faktor pelancar pembangunan pertanian. "Bahkan, berdasarkan pengalaman pembangunan pertanian melalui Revolusi Hijau yang dilaksanakan di Indonesia sejak awal 1970, penyuluhan pertanian merupakan faktor penentu (pemicu dan pemacu) pembangunan pertanian," ujarnya.

Bambang menjelaskan, PKP sebenarnya telah berdiri di UNS sejak 1996. Namun mulai tahun ajaran 2008/2009 tidak menerima mahasiswa atas dasar mengikuti keputusan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) yang diperkuat SK Dirjen Dikti No.163/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi yang pembukaan dan penutupannya diserahkan kepada rektor masing-masing perguruan tinggi.

Ia mengatakan, hingga kini SK Rektor UNS tentang Penutupan Prodi PKP belum terbit. Artinya, masih terbuka peluang untuk melanjutkan/mengaktifkan kembali prodi ini.

"Kini, prodi PKP mulai tahun ajaran 2013/2014 ditetapkan kembali oleh Kementerian Pendidikan dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 115/E/O/2013 tentang Penetapan Kembali Izin Penyelenggaraan Program Studi-Program Studi pada Universitas Sebelas Maret Surakarta," katanya.

Selain itu, lanjut Bambang, pada 2014 banyak penyuluh pertanian memasuki masa pensiun. Penyuluh-penyuluh itu rata-rata mereka yang direkrut pemerintah pada periode 1970-1980-an.

"Untuk itu, kebutuhan tenaga penyuluh sangat diperlukan di beberapa kementerian, seperti Kementerian Pertanian dengan kebutuhan penyuluh sebanyak 60.000 orang, Kementerian Kelautan dan Perikanan 20.000 orang, dan Kementerian Kehutanan 20.000 orang," katanya.

Bambang menambahkan, prodi PKP UNS memiliki 15 dosen, satu orang professor, empat orang Doktor, empat orang kandidat doktor, dan enam orang magister. "Semuanya telah memiliki kualifikasi minimal yakni magister (S2)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement