Sabtu 18 May 2013 02:10 WIB
Liga Champions

Bayern Muenchen Mengadang Tabu Sejarah

Pemain Bayern Muenchen melakukan selebrasi.
Foto: AP/Martin Meissner
Pemain Bayern Muenchen melakukan selebrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Eksekusi Andriy Shevchenko pada babak adu penalti final Liga Champions 2002/2003 mengubur impian Juventus untuk merengkuh gelar ganda. Pada laga All-Italian Final di Old Trafford, Inggris, itu AC Milan di luar dugaan unggul atas Juventus yang baru saja memenangi scudetto di Seri A Liga Italia.

Laga final antara dua tim senegara itu hanya salah satu contoh betapa keperkasaan di kompetisi domestik belum tentu menular di level Eropa. Sebelumnya, Real Madrid pernah melakukan hal serupa. Pada laga All-Spanish Final Liga Champions 1998, Madrid menumbangkan Valencia yang lebih perkasa di La Liga Spanyol.

Fakta sejarah inilah yang menghantui persiapan Bayern Muenchen menghadapi Borussia Dortmund pada laga final Liga Champions 2012/2013, Sabtu (25/5) mendatang, di Stadion Wembley, Inggris. Tim polesan Jupp Heynckes tak boleh buru-buru jemawa setelah sukses merebut titel Bundesliga Jerman dari Dortmund musim ini. Catatan spektakuler Die Roten sepanjang perjalanan ke Wembley juga bisa tak berarti apa-apa di partai puncak.

Dari tiga final antartim senegara yang pernah tercipta di Liga Champions, hanya Manchester United (MU) yang berhasil mengatasi tabu liga domestik. Pada All-English Final 2008, MU mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti. Di musim yang sama, Iblis Merah juga menumbangkan the Blues dalam perburuan titel Liga Primer Inggris.

Jangan lupa bahwa laga final nanti akan digelar di tanah Inggris, tepatnya di London. Ibu kota negeri tempat lahirnya sepak bola itu dikenal sebagai kuburan tim-tim Jerman. Sebelumnya, Muenchen tak pernah menang dalam lima kali lawatan ke London. Philip Lahm dan kawan-kawan baru bisa memutus kutukannya itu ketika mengalahkan Arsenal 3-1 di Emirates pada babak 16 besar musim ini.

Dortmund juga baru sekali menang di London, yakni ketika mengalahkan West Ham pada babak semifinal Piala Winners 1966. Setelah itu, Die Borussen dua kali menyambangi London dan selalu keok. Terakhir, skuat asuhan Juergen Klopp itu tumbang dari Arsenal pada fase grup Liga Champions musim lalu.

Melihat catatan jeblok di London plus performa kurang meyakinkan kontra Muenchen belakangan ini, Klopp mengaku timnya dalam posisi sebagai kuda hitam. Catatan impresif Muenchen sepanjang musim ini juga membuat FC Hollywood lebih difavoritkan. "Bayern Muenchen dalam kepercayaan diri tinggi. Itu akan menjadi laga yang sulit, tapi kami tetap punya peluang untuk menang," ujar dia, tengah pekan ini, seperti dilansir Reuters.

Muenchen tak terkalahkan dalam empat pertemuan terakhir menghadapi Dortmund. Pasukan Die Roten juga sukses menyingkirkan Dortmund pada semifinal DFB Pokal, akhir Februari lalu. Kemenangan di laga Der Klassiker itu sekaligus membuka peluang Muenchen untuk menyabet gelar treble winners musim ini. n adi wicaksono ed: endro yuwanto

Lima Pertemuan Terakhir:

04-05-2013     Bundesliga Dortmund 1-1 Muenchen

28-02-2013     DFB Pokal Muenchen 1-0 Dortmund

02-12-2012     Bundesliga Muenchen 1-1 Dortmund

13-08-2012     Piala Super Jerman Muenchen 2-1 Dortmund

13-05-2012     DFB Pokal Dortmund 5-2 Muenchen

Angka Jelang Laga:

1 - Dortmund baru sekali kalah sepanjang perjalanannya ke final Liga Champions musim ini.

11 - Rekor kemenangan terbesar Muenchen di Bundesliga, 11-1, kontra Dortmund pada musim 1971/1972.

19 - Kemenangan di Wembley akan mengantarkan Jupp Heynckes sebagai pelatih ke-19 yang mampu memenangi kompetisi Eropa dua kali. Heynckes sebelumnya pernah merengkuh trofi Liga Champions ketika menukangi Real Madrid pada 1998.

29 - Gol yang dibukukan Muenchen pada Liga Champions musim ini, terbanyak dibandingkan tim-tim lainnya.

100 - Kedua tim telah bertemu 100 kali dalam laga kompetitif. Dari jumlah itu, Muenchen menang 45 kali, sedangkan Dortmund menang 26 kali.

166 - Muenhen perkasa dengan pressing ketatnya sepanjang laga musim ini. Anak-anak asuh Heynckes total telah melakukan 166 pelanggaran, terbanyak di Liga Champions.

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement