REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, menginstruksikan seluruh SMA negeri setempat segera mengembalikan iuran bulanan siswa karena subsidi program sekolah bebas biaya 2013 telah cair.
"Memang subsidi sekolah bebas biaya ini baru cair pada 3 Mei lalu, sementara penerapan program itu telah berlangsung sejak Januari 2013," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Syaiful Bahri, di Bekasi, Kamis.
Menurutnya, selama empat bulan tersebut orang tua siswa masih diwajibkan menyetorkan iuran bulanan untuk menutupi operasional sekolah sambil menunggu pencairan subsidi terealisasi. "Besaran subsidi sekolah bebas biaya ini mencapai Rp170 ribu per siswa per bulan," katanya.
Menurut Syaiful, uang yang wajib dikembalikan sekolah harus setara dengan besaran subsidi sekolah bebas biaya dikalikan jumlah siswa yang sudah membayar SPP selama empat bulan.
''Kalau SPP-nya Rp 200 ribu, berarti Rp 30 ribu untuk tambahan iuran sekolah, sedangkan Rp170 ribu dikembalikan ke siswa," katanya.
Menurutnya, surat edaran terkait pengembalian iuran siswa sudah disampaikan pihaknya ke seluruh SMA Negeri di Kota Bekasi.
Menurut dia, subsidi tersebut dibayarkan untuk membiayai delapan standar kegiatan belajar mengajar siswa.
"Di antaranya, biaya standar kurikulum, standar proses yang meliputi kegiatan pelatihan guru, kelulusan, pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, serta pengelolaan sekolah," katanya.
Dikatakan Syaiful, kegiatan yang masih ditanggung oleh orang tua siswa, di antaranya program study tour pada tingkat SMA negeri dan praktikum pada SMK negeri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
