Jumat 10 May 2013 10:57 WIB

Jangan Sembarangan Ikut Arisan, Pertimbangkan Ini

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
Arisan/ilustrasi
Foto: giftguru.co.nz
Arisan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Meski tidak menguntungkan secara keuangan, arisan memiliki fungsi untuk menjalin koneksi. Hal ini bisa berguna bagi anda yang memang seorang pebisnis. Salah ikut arisan justru akan membuat kantong Anda jebol. Agar tidak salah bergabung dalam arisan, simak tips dari perencana keuangan Mike Rini berikut ini. 

 

1. Tujuan utama sosialisasi 

Arisan merupakan kegiatan untuk bersilaturahim atau sosialisasi. Bukan untuk ajang pamer gaya hidup. Tetapkan di dalam benak anda hal tersebut. Jadikan arisan untuk memperluas jaringan. Semakin banyak teman maka aliran informasi akan semakin deras. 

 

2. Bujet sesuai kapasitas 

Jangan memaksakan mengikuti arisan yang di luar kemampuan kita. Sebab akan berujung menjadi berhutang karena tidak mampu membayar arisan dan gaya hidupnya. Usahakan uang yang disisihkan untuk arisan tidak melebihi dua hingga lima persen dari penghasilan. 

 

3. Arisan memberi untung 

Bila memang memiliki kemampuan finansial, sebaiknya lakukan arisan yang menguntungkan. Misalnya, arisan emas atau berlian. Keduanya memiliki nilai investasi meskipun tidak besar. Arisan ini bisa lebih baik daripada arisan uang tunai yang tidak memberikan profit. 

 

4. Mempunyai nilai edukasi 

Usahakan membangun atau mengikuti arisan yang menanamkan nilai edukasi. Tidak ada salahnya membuat arisan sekaligus pengajian. Selain bisa berkumpul dan bersilaturahim juga memiliki nilai edukasi spiritual. Biaya pun menjadi lebih hemat karena menggabungkan dua kegiatan sekaligus. 

 

5. Komitmen dengan uang 

Ketika nama Anda keluar sebagai peraih uang arisan, jangan dihamburkan. Bila ingin menggunakannya sebagai dana entertainment, gunakanlah seperlunya. Usahakan dana hasil arisan bisa disisihkan 50 persennya untuk masuk dalam rekening tabungan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement