Kamis 02 May 2013 02:06 WIB

Sekolah Digital, Belajar dan Ujian Kapan Saja

Laman Sekolah Digital
Foto: sekolahdigital.co.id
Laman Sekolah Digital

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekolah digital, sebagai sebuah sistem informasi akademik, menjadikan proses belajar mengajar menjadi mudah. Ini dimungkinkan karena di dalam www.sekolahdigital.co.id guru dan siswa dimungkinkan berkomunikasi dengan adanya aplikasi sosial media.

Menurut Bambang Mulyono dari pihak Sekolah Digital, konsep sekolah ini sebenarnya bukan satu-satunya  sistem informasi akademik yang ada. ''Akan tetapi sekolah digital boleh jadi platform pendidikan terlengkap. Kelak di masa depan, kami akan menjadikan Sekolah Digital menjadi sekolah terbuka bagi seluruh anak-anak Indonesia,’’ tutur dia.

Guru bisa memberi tugas kepada para siswa lewat sistem informasi akademik ini untuk dikerjakan di rumah. Siswa bebas mengerjakan tugas-tugas sekolah setiap waktu. Siswa pun bisa mengerjakannya di mana saja.

Sekolah Digital juga merupakan sebuah sistem jejaring sosial akademik yang mengintegrasikan 3 (tiga) hal sekaligus dalam satu sistem berbasis web yakni sistem informasi akademik, komunikasi akademik stakeholder pendidikan, dan e-learning.

Sekolah Digital diharapkan dapat memenuhi harapan tentang adanya suatu media belajar dan komunikasi antar semua stakeholder yang ada dalam proses belajar yaitu: sekolah, guru, siswa, dan orangtua.

 

Secara garis besar, proses komunikasi akademik dalam Sekolah Digital:

• Siswa dengan guru (belajar mengajar) 

• Memediasi komunikasi akademik (pembelajaran, penugasan, penilaian, report)

• Siswa dengan orangtua (pendampingan/kontrol)

• Memfasilitasi progress report siswa kepada orang tua, pendampingan saran dan motivasi orangtua kepada siswa.

• Orangtua dengan guru (konsultatif)

• Memfasilitasi konsultasi kondisi akademik siswa antara orangtua dan guru, termasuk diantaranya saran maupun keluhan.

• Siswa dengan siswa lain (pertemanan)

• Memfasilitasi jejaring pertemanan

• Guru dengan guru (konsultatif, koordinatif, pengembangan materi/skill)

• Memfasilitasi sharing materi, metode, skill, dan komunikasi antar guru. Baik dari sekolah yang sama maupun antar sekolah berbeda.

• Guru dengan sekolah (konsultatif, koordinatif, kontrol)

• Memfasilitasi pelaporan, database akademik, dan kontrol sekolah terhadap aktivitas akademis guru.

• Sekolah dengan masyarakat (publikatif, informatif)

• Komunikasi program-program sekolah, kalender akademis, pendaftaran online, pengumuman kepada masyarakat.

sumber : rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement