Jumat 26 Apr 2013 05:06 WIB

Minuman Ringan Tingkatkan Risiko Diabetes

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Minuman pemanis
Foto: wordpress.com
Minuman pemanis

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Minum satu atau dua kaleng minuman ringan bergula dalam sehari terbukti meningkatkan risiko diabetes di masa depan.

Dalam penelitian, sekaleng minuman ringan dalam sehari akan meningkatkan risiko diabetes sekitar seperlima dibandingkan satu kaleng dalam sebulan atau lebih sedikit dari jumlah itu.

Ilmuwan Eropa melaporkan hasil penelitian tersebut dalam jurnal Diabetologia yang menguatkan penelitian Amerika Serikat sebelumnya.

Yayasan diabetes menganjurkan pembatasan makanan dan minuman manis karena mengandung banyak kalori dan menyebabkan kenaikan berat badan. Penelitian terbaru ini dilakukan di Inggris, Jerman, Denmark, Italia, Spanyol, Swedia, Perancis, dan Belanda.

Penelitian tersebut melibatkan 350 ribu yang ditanya tentang diet. Penelitian tersebut bagian dari studi besar di Eropa yang akan melihat hubungan antara diet dan kanker.

"Konsumsi minuman ringan bergula meningkatkan risiko diabetes sehingga dengan minum sekaleng minuman ringan per hari, risiko lebih tinggi," ujar ketua peneliti, Dora Romaguera dilansir BBC.

Peningkatan risiko diabetes juga terkait dengan minuman ringan dengan pemanis buatan. Konsumsi jus buah tidak dikaitkan dengan kejadian diabetes.

Mengomentari hasil penelitian, kepala penelitian Diabetes Inggris, Matthew Hobbs mengatakan hubungan antara minuman ringan dan diabetes tipe-2 terbukti bahkan ketika indeks massa tubuh diperhitungkan. Ini menunjukkan peningkatan risiko tidak semata-mata karena ekstra kalori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement