REPUBLIKA.CO.ID, Robin van Persie mengejutkan panggung sepak bola Inggris ketika hijrah dari Arsenal ke Manchester United (MU), akhir musim lalu. Tak banyak yang menyangka, Van Persie yang saat itu berstatus kapten tega meninggalkan tim yang telah membesarkan namanya untuk menyeberang ke klub rival.
Alasan RvP, sapaan akrabnya, saat itu adalah soal prestasi. Sejak berseragam the Gunners pada 2004, RvP tak pernah merasakan gelar kejuaraan bergengsi. Ia hanya sempat mencicipi trofi Piala FA 2004/2005 dan Community Shield 2004. Bagi bomber sekaliber RvP, capaian tersebut sangat membuatnya frustrasi.
Keputusan kontroversial merapat ke Old Trafford akhirnya berbuah manis bagi RvP. Meski harus dicap sebagai pengkhianat, pemain berusia 29 tahun ini akhirnya bisa menyudahi dahaga prestasinya selama hampir satu dekade. Bersama anak-anak asuh Sir Alex Ferguson, RvP memutus penantian panjangnya atas gelar Liga Primer Inggris musim ini.
“Ini sedikit terasa aneh. Saya harus menunggu begitu lama untuk trofi pertama saya. Bagaimanapun, saya sangat bahagia,” tutur RvP seperti dilansir laman the Guardian, Selasa (23/4).
Kontribusi RvP pada musim debutnya di Old Trafford tak bisa dipandang sebelah mata. Pemain yang mengawali karier di Feyenord ini mengomandoi barisan serang skuat Iblis Merah sebagai mesin gol utama. Hingga pekan ke-34 atau saat menghadapi Aston Villa, pundi-pundi golnya sudah terisi 24 kali. Ia punya peluang besar untuk kembali menjadi pemain tersubur di Liga Primer, seperti yang dilakukannya musim lalu bersama Arsenal dengan koleksi 30 gol.
Sir Alex Ferguson tak memungkiri andil besar RvP sepanjang musim ini. Ia mengaku sangat beruntung bisa melabuhkan RvP di tengah ketertarikan sederet klub-klub raksasa Eropa lain. “Dulu, Arsene Wenger (pelatih Arsenal) sempat berkata pada saya bahwa Van Persie jauh lebih baik dari yang saya bayangkan. Ternyata, Wenger benar,” ungkap pelatih berpaspor Skotlandia ini.
Soal dampak di lapangan, permainan RvP mengingatkan Ferguson pada sosok legenda MU Eric Cantona. Menurut pelatih asal Skotlandia itu, RvP adalah tipe pemain yang bisa membuat perbedaan dalam pertandingan. Ia bahkan memasukkan RvP dalam daftar sepuluh striker terbaik yang pernah diasuhnya.
Dielu-elukan sebagai pahlawan baru tak membuat RvP besar kepala. Ia menyatakan bahwa gelar Liga Primer musim ini adalah kemenangan seluruh penghuni Old Trafford. “Trofi ini berkat kerja keras manajemen, staf, pemain, dan seluruh fans. Dukungan setia mereka sangat luar biasa,” kata RVP. n adi wicaksono ed: endro yuwanto
Robin van Persie
Lahir : Rotterdam, Belanda, 6 Agustus 1983 (29 tahun)
Tinggi: 186 cm
Posisi: Stiker
Karier: Feyenord (2001-2004)
Arsenal (2004-2012)
Manchester United (2012-sekarang)
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
