Jumat 19 Apr 2013 01:40 WIB

Prihatin UN, Ikatan Pelajar Muhamamdiyah Gelar Aksi, Jumat

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
 Para siswa mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4).   (Republika/Prayogi)
Para siswa mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) berencana menggelar aksi unjuk rasa terkait carut marut pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013. Nantinya, aksi tersebut berlangsung di depan Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

“Kami berencana akan menggelar aksi Jumat (19/4) ini. Aksi ini merupakan wujud dari keprihatinan kami terhadap pelaksanaan Ujian Nasional,” ungkap Ketua IPM, Fadi Afif di Jakarta, Kamis (18/4).

Menurut Fadi, IPM berpendapat pelaksanaan UN jangan sampai menghilangkan moralitas bangsa, menjadikan pola pikir anak bangsa menjadi pragmatis, yakni lebih mementingkan nilai-nilai diatas kertas dibandingkan menghayati dan menikmati hakikat dari pendidikan.

“Karena itu, kami sampaikan hari ini, IPM selaku gerakan yang membela hak-hak pelajar meminta Presiden untuk mencopot Mohammad Nuh sebagai Mendikbud, kami juga menuntut transparansi anggaran UN dan kami meminta UN untuk dihapuskan,” kata dia.

Aksi unjuk rasa sendiri akan diikuti seluruh anggota IPM yang berada di Jakarta. Fadi memastikan aksi ini tidak akan menganggu kegiatan belajar mengajar. Sebelumnya, puluhan aktivis IPM Sumatra Selatan berunjukrasa di Bundaran Air Mancur Palembang, Kamis (18/4). Mereka menolak UN, karena tidak bisa menjadi tolok ukur kualitas pendidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement