Senin 15 Apr 2013 00:32 WIB

Chris John Pertahankan Gelar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Petinju Chris John (tengah) merayakan kemenangan usai mengalahkan petinju Thailand Chonlatarn Piriyapinyo di Marina Bay Sands, Singapura, Jumat (9/11). (Antara/Yudhi Mahatma)
Petinju Chris John (tengah) merayakan kemenangan usai mengalahkan petinju Thailand Chonlatarn Piriyapinyo di Marina Bay Sands, Singapura, Jumat (9/11). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemegang gelar Super Champion kelas bulu Asosiasi Tinju Dunia (WBA) Chris John mempertahankan gelar setelah pertandingannya melawan petinju Jepang Satoshi Hosono di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (14/4) malam, dinyatakan "technical draw".

Wasit menghentikan pertandingan pada ronde ketiga setelah pelipis petinju Indonesia Chris John terlihat mengeluarkan banyak darah dan tidak lama kemudian memutuskan gelar juara masih dipegang sang juara bertahan itu.

"Saya kurang puas dengan hasil pertandingan, karena saya belum mengeluarkan hasil maksimal dari seluruh persiapan yang sudah dilakukan," ujar Chris John seusai pertandingan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (14/4).

Chris John mendapatkan luka di pelipis kiri dan di kening pada ronde ketiga. Petinju kelahiran Banjarnegara tersebut sempat mendapatkan pengobatan dari tim medis. Namun, karena luka yang cukup parah, Chris tak mampu menyelesaikan pertarungan dan harus berhenti di ronde ketiga. Luka tersebut didapatkan dari benturan di kepala yang dilakukan oleh penantangnya.

Menurut Chris, sejak awal penantangnya tersebut sudah menggunakan kepala untuk mengincarnya.

Dokter dari Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) dr.Tommy Halauwet mengatakan, luka di dahi merupakan yang paling parah dan jika tidak dihentikan akan berakibat fatal bagi Chris, karena mengucurkan darah yang banyak. Dalam waktu satu minggu luka tersebut kemungkinan sudah sembuh, namun untuk pulih dengan total memakan waktu tiga sampai enam bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement