REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Lionel Messi kembali menunjukkan sisi penting keberadaannya dalam skuat Barcelona. Masuknya penyerang asal Argentina itu menjadi momen skuat La Blaugrana mengejar selisih satu gol dalam laga leg kedua babak perempat final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG).
Messi tidak masuk dalam starter tim Barca pada leg kedua di Camp Nou, Kamis (11/4) dini hari WIB. Kondisi pemain berjuluk la Pulga masih belum terlalu fit setelah mengalami cedera hamstring dalam laga leg pertama. Cesc Fabregas yang kemudian diplot untuk mengisi posisi penyerang tim nasional Argentina itu. Para penggawa Barca memang masih percaya diri bisa mengatasi perlawanan PSG tanpa kehadiran Messi di lapangan.
Permainan Barca memang tidak banyak mengalami perubahan. Dominasi penguasaan bola dan umpan-umpan pendek masih bisa diperagakan Andres Iniesta dkk. Akan tetapi, Barca terlihat kesulitan membongkar pertahanan tim tamu, bahkan PSG bisa mencetak gol lebih dulu melalui Javier Pastore pada menit ke-50.
Semua itu berubah ketika Messi masuk ke lapangan. Dalam keadaan tertinggal, pelatih Tito Vilanova akhirnya mengambil risiko dengan menurunkan Messi untuk menggantikan Fabregas pada menit ke-62. Sejak momentum itu, permainan Barca jauh lebih hidup dan semakin sering merepotkan pertahanan PSG. “Kami harus berterima kasih kepada Messi, kedatangannya bisa mengubah keadaan," ujar penyerang Barca Pedro Rodriguez, seusai laga, seperti dilansir Marca.
Pelatih PSG Carlo Ancelotti pun mengakui perubahan Barca pada babak kedua itu. "Messi jelas memberikan tambahan kepercayaan diri, bahkan ketika tidak dalam kondisi seratus persen," kata Ancelotti, selepas pertandingan, seperti dilansir laman resmi klub.
Meskipun masih belum benar-benar fit, menurut Ancelotti, Messi masih tetap menjadi pemain luar biasa. Kehadiran pemain terbaik dunia itu menyedot atensi barisan pertahanan PSG. Tampilnya Messi membuat para pemain Barca lainnya lebih leluasa bergarak. Visi bermain dan kecerdikan la Pulga dalam melihat posisi rekan setimnya yang akhirnya membuat Barca bisa mencetak gol balasan.
Sekitar menit ke-71, Messi melepaskan umpan terobosan kepada David Villa yang berada di kotak penalti. Villa kemudian meneruskan bola ke arah Pedro yang langsung melepaskan tendangan keras untuk menjebol gawang PSG. Setelah skor 1-1, Barca kembali menemukan ketenangan untuk bisa mengontrol permainan.
Diturunkannya Messi dalam pertandingan leg kedua sebenarnya sudah masuk dalam rencana Barca. Asisten pelatih la Blaugrana, Jordi Roura, mengatakan, pelatih sudah menyiapkan Messi untuk bermain ketika situasi di lapangan memang tidak menguntungkan bagi timnya. Karena, pelatih akhirnya memutuskan untuk menurunkan la Pulga saat la Blaugrana dalam posisi tertinggal. Mengenai kondisi fisik Messi sendiri, Roura mengatakan, "Saat ini, ia tidak mempunyai masalah kondisi fisik.” n irfan fitrat ed: andri saubani
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
