Senin 18 Mar 2013 19:29 WIB

Lulusan Universitas Tak Lagi Digaji Tinggi

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Lulusan universitas (ilustrasi).
Foto: telegraph.co.uk
Lulusan universitas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penelitian terbaru mengungkapkan perbedaan upah antara pekerjaan lulusan universitas dari jurusan favorit dengan pekerjaan lain turun dalam beberapa tahun terakhir. Padahal lulusan sejumlah universitas dari jurusan favorit membutuhkan biaya kuliah yang tinggi.

Studi di London menunjukkan, gaji awal lulusan universitas naik 11 persen antara 2005 dan 2010 karena inflasi. Namun, kekuatan mengumpulkan uang lulusan universitas tidak lagi sekuat sebelumnya.

"Hasil ini sangat jelas memperlihatkan penurunan kekuatan lulusan dari jurusan tertentu dalam mendapatkan gaji tinggi dan siswa yang memilih belajar di universitas harus memperhatikan jurusan pilihannya," ujar Editor Buku The Complete University Guide, Bernard Kingston dilansir Huffingtonpost.

Menurutnya, penting bagi siswa muda untuk  memilih jurusan yang potensial bagi pekerjaannya di masa depan. Kualifikasi pekerjaan bisa jadi berubah dalam waktu singkat. Meskipun uang bukan satu-satunya pertimbangan, Kingston menilai hal itu penting bagi pekerjaan masa depan.

Kingston menilai pasar tenaga kerja saat ini tengah goyah. "Sekarang sangat sulit untuk memprediksi masa depan dari jurusan tertentu, " ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement