Rabu 13 Mar 2013 08:54 WIB

10 Aktivitas yang Wajib Dihindari Wanita Hamil (2)

Rep: Muthia Ramadhani/ Red: Dewi Mardiani
Rencana renovasi rumah/ilustrasi
Foto: hobrosolutions.com
Rencana renovasi rumah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menjalani kehamilan, seorang wanita sebaiknya tanpa perlu merasa khawatir. Aktivitas fisik tetap bisa dilakukan seperti biasa. Namun, ada sejumlah kasus yang memerlukan perhatian khusus dalam masa kehamilannya. Namun, ada baiknya wanita hamil mengetahui sejumlah aktivitas yang sebaiknya dihindari. Berikut pemaparannya, dikutip dari SymptomFind, Rabu (13/3).

5. Hiking dan mendaki gunung

Risiko wanita hamil dalam dua aktivitas ini adalah risiko terjatuh. Mendaki gunung dapat berisiko bagi wanita yang tidak hamil, tetapi risiko itu akan semakin membesar jika dilakukan oleh wanita hamil. Di pegunungan, wanita hamil kemungkinan besar bisa tergelincir, banyak bebatuan bergerigi dan langkah anda di gunung mungkin tidak baik sehingga anda bisa jatuh.

Hal yang sama berlaku untuk aktivitas hiking. Beberapa langkah dalam perjalanan awal hiking mungkin masih baik-baik saja bagi wanita hamil. Namun, jika diteruskan, maka risiko kelelahan berpotensi menyebabkan keguguran. Jadi, sebaiknya wanita hamil mengganti aktivitas hikingnya dengan lebih banyak berjalan-jalan di taman sebagai penggantinya.

6. Ski downhill

Sekali lagi, aktivitas ski downhill juga berpotensi menggugurkan kandungan sebab risiko jatuhnya tinggi. Ski downhill setidaknya membunuh banyak wanita hamil yang masih bandel ingin melakukannya dimasa lalu. Mereka bisa saja kehilangan keseimbangan dan jatuh atau menabrak pohon.

Wanita hamil apalagi sangat rentan terhadap pergeseran sendi dan tulangnya. Sebaiknya, wanita hamil mengonsumsi banyak vitamin D, misalnya dengan cara berjemur dipagi hari di bawah cahaya matahari. Ini jauh lebih  banyak manfaatnya ketimbang melakukan olah raga berbahaya.

7. Renovasi rumah

Saat kehamilan berlanjut, keinginan untuk mempercantik rumah sendiri biasanya disukai wanita hamil. Mereka biasanya ingin memperbaiki tata letak lukisan atau furnitur di dinding rumahnya. Tapi, kadang hal-hal itu berisiko menyebabkan mereka jatuh dan akhirnya keguguran.

Ativitas mengecat sebaiknya juga perlu dihindari wanita hamil dan sebaiknya diserahkan kepada suami, ayah atau teman. Alasannya adalah beberapa bahan kimia yang digunakan dalam perbaikan rumah bisa berbahaya bagi bayi. Tak semua cat dinding yang dijual di pasar mengandung Volatile Organic Compounds (VOC) yang aman untuk tercium ibu hamil. Mengangkat beban berat juga sebaiknya dihindari wanita hamil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement