REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pasangan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Lilyana Natsir/ Ahmad Tantowi yang baru saja sukses mempertahankan gelar juara "All England" 2013, kembali bertekad untuk maksimal saat terjun di Swiss Open 2013 yang akan digelar di St. Jakobhalle dipinggiran Kota Basel, Swiss, 12-17 Maret 2013.
Swiss open juga merupakan rangkaian turnamen "Internationales Grand Prix" berhadiah uang total sebesar 125 000 dolar AS, kata Pensosbud KBRI Bern, Muhammad Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA London, Selasa.
Selain Lilyana/Tantowi, Indonesia juga akan menurunkan pemain andalannya lainnya seperti, Sony Dwi Kuncoro di tunggal putra yang menurut Badminton World Federation per 14.02.2013 menduduki peringkat tiga dunia.
Sebanyak 30 pemain Indonesia akan turun disemua partai yang dipertandingan dan akan mendapatkan bantuan support dari warga Indonesia yang bermukim di kota Basel dan sekitarnya dan tentunya pula dari KBRI Bern, yang setiap tahunnya memberi dukungan kepada tim merah putih.
Swissopen yang beranggaran sebesar 1.4 juta Swiss francs, diikuti oleh sekitar 300 atlet badminton kelas dunia dan diselenggarakan di St. Jakobhalle yang berkapasitas sekitar 5000 penonton serta disiarkan secara live oleh TV Basel pada tingkat semifinal dan final.
Masyarakat Swiss terutama Basel mulai melirik olahraga badminton pada akhir tahun 90an sehingga akhirnya sekarang merupakan olahraga yang populer di negara yang berpenduduk 7,2 juta jiwa, berdampingan dengan olahraga sepakbola, icehockey dan tennis.
Bahkan Taufik Hidayat telah "diadopsi" menjadi Roger Federer dari olahraga bulutangkis yang mempunyai banyak penggemar di Swiss mengalahkan Tahun ini dengan tidak ikut sertanya Taufik penggemarnya akan merasa kehilangan, demikian Muhammad Budiman Wiriakusumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
