Selasa 05 Mar 2013 16:19 WIB

Taman Pintar Akan Miliki Simulator Gempa Bumi

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Salah satu wahana di Taman Pintar Yogyakarta
Foto: antara
Salah satu wahana di Taman Pintar Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Tahun ini wahana rekreasi edukasi di Taman Pintar Yogyarta akan bertambah. Pengelola Taman Pintar bekerjasama dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan menghadirkan zona simulator gempa di lantai dasar wahana rekreasi di Yogyakarta tersebut.

"Taman Pintar sebenarnya telah memiliki simulator gempa. Namun bentuknya masih sederhana," terang Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) taman Pintar Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, Selasa (5/3).

Zona simulator gempa akan lebih merepresentasikan kondisi kegempaan yang kerap terjadi di Indonesia. Apalagi Indonesia berada di wilayah awan gempa karena berada di dua lempengan bumi serta berada di wilayah gunung berapi.

"Karenanya gempa bisa terjadi sewaktu-waktu. Melalui simulator ini diharapkan masyarakat semakin tahu secara dekat bencana gempa bumi sehingga semakin familiar dan akrab dengan bencana agar kesiagaan dini tercipta dengan baik," tambahnya.

Simulator gempa ini kata dia, akan dihubungkan dengan komputer pengatur. Fungsinya kata Yunianto untuk mengatur kekuatan gempa baik skala rendah maupun tinggi yang bisa terjadi di Indonesia. "Karena alatnya cukup berat, butuh ruangan besar dan menggunakan getaran yang cukup tinggi sesuai skala kegempaan maka kita tempatkan di lantai dasar," tegasnya.

Dikatakannya, zona simulator gempa ini baru akan dibangun 2013 ini. Dia berharap akhir tahun ini zona tersebut telah melengkapi beberapa zona rekreasi edukasi di Taman Pintar. Selain menghadirkan zona baru, Taman Pintar tahun ini akan memperbaiki beberapa zona edukasi yang ada.

Zona-zona tersebut adalah Zona Nuklir bekerja sama dengan BATAN, Zona Teknologi Komunikasi bekerja sama dengan XL Axiata, dan Zona Air Untuk Kehidupan bekerja sama dengan Danone Aqua.

Dengan kehadiran zona baru dan pembaharuan zona yang ada, pihaknya kata Yunianto, optimis wisata edukasi di Yogyakarta tersebut akan dikunjungi setidaknya 890.000 orang hingga akhir 2013 mendatang.

Target kunjungan ini naik signifikan dari 2012 lalu sebanyak 801.478 pengunjung. "Realisasi kunjungan pada 2012 lalu mencapai 113,17 persen atau sebanyak 907.036 pengunjung," tandasnya. Tahun ini pihaknya tidak akan menaikkan biaya tiket masuk.

Sementara itu Herawati (35) seorang pengunjung Taman Pintar asal Cilacap, Jawa Tengah mengatakan, Taman Pintar Yogyakarta telah memberikan gambaran dan edukasi nyata terkait berbagai bidang keilmuan dan teknologi di Indonesia. Hanya saja kata dia, beberapa alat peraga terkait dengan komputer sudah banyak yang rusak. Karenanya dia berharap, pihak pengelola bisa memperbaikinya agar visi edukasi yang diberikan Taman Pintar bisa tercapai.

"Taman Pintar sebagai wisata edukasi teknologi memang cukup bagus, menarik bagi anak-anak. Namun ada beberapa alat peraga yang rusak, seperti menjelajah bumi atau mencari peta dengan komputer sudah sulit untuk diperagakan," terangnya.

Penambahan zona baru seperti simulator gempa menurut dia, cukup bagus. Pasalnya melalui zona tersebut anak-anak bisa mengenal dan mengetahui dengan baik bencana gempa bumi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement