Selasa 05 Mar 2013 13:52 WIB

PPI Yaman Gelar Pelatihan Kepemimpinan

Pelatihan Kader Dasar Kepemimpinan (PKDK) di auditorium Fakultas Syariah, Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Hadhramaut, Yaman.
Foto: PPI
Pelatihan Kader Dasar Kepemimpinan (PKDK) di auditorium Fakultas Syariah, Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Hadhramaut, Yaman.

Para pelajar dan mahasiswa delegasi dari berbagai lembaga di Provinsi Hadhramaut, Republik Yaman tumpah ruah di auditorium Fakultas Syariah, Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Hadhramaut, Yaman dalam rangka mengikuti Pelatihan Kader Dasar Kepemimpinan (PKDK) pada Kamis (21/2). Acara yang diprakarsai Departemen Pendidikan dan Dakwah Dewan Pengurus Wilayah Hadhramaut Persatuan Pelajar Indonesia di Yaman (DPW Hadhramaut PPI Yaman) ini berjalan sukses.

Menurut Ketua DPW Hadhramaut PPI Yaman Pandi Yusron, pelatihan ini berangkat dari banyaknya organisasi yang bermunculan di kalangan pelajar dan mahasiswa di Yaman belakangan ini. Organisasi tersebut, antara lain: 

- Asosiasi Mahasiswa Indonesia Universitas Al-Ahgaff (AMI Al-Ahgaff); 

- Wahdatul Iman (organisasi pelajar Indonesia di Darul Mustafa); 

- Organisasi Penuntut Ilmu Sumatra Indonesia (OPISI); 

- Forum Silaturahmi Mahasiswa dan Santri Madura Yaman (Fosmaya); 

- Komunitas Pelajar Jakarta (Kopaja); 

- Paguyuban Pelajar Jawa Barat dan Banten Yaman (Pajajaran); 

- Paguyuban Pelajar Jawa Tengah dan Jogjakarta (PPJJ); 

- Keramat Jatim (organisasi pelajar asal Jawa Timur); 

- Roudhotul Banjariyin (persatuan pelajar Banjarmasin Kalimantan Selatan); 

- Forum Lingkar Pena Hadhramaut (FLP Hadhramaut);

- Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Yaman (PCI NU Yaman).

"Dari  sanalah perlu kiranya dibangun suatu pelatihan guna bekal organisasi yang solid dan profesional," tutur mahasiswa Universitas Al-Ahgaff asal Pekalongan ini.

Acara pelatihan dengan tema "Membangun Karakter Kepemimpinan yang Solid dan Profesional" ini merupakan yang pertama kali digelar oleh DPW Hadhramaut PPI Yaman, dan sangat penting sebagai bekal dasar bagi para aktivis organisasi di Yaman. "Melihat maraknya organisasi yang bermunculan, acara ini dipandang cukup penting untuk pembekalan dasar," tegas M. Akbar Rasyidi, selaku Ketua Panitia Pelaksana PKDK.

Turut hadir dalam acara ini, Dubes RI untuk Yaman Wajid Fauzi, MPM. "A good leader a good follower," ungkapnya ketika memberi arahan di hadapan para peserta pelatihan. Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan tujuan Kedutaan Besar Republik Indonesia Sana’a untuk mewujudkan kepentingan nasional melalui diplomasi total.

Dalam presentasinya, Sekretaris III KBRI Sana’a bagian Protokol dan Konsuler Rendy Ramanda, yang menjadi pemateri pertama acara ini banyak menyampaikan beberapa dasar dan metode kepemimpinan seperti POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controling), analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat) dan lain-lain. Menurutnya, penerapan metode tersebut untuk menjalankan roda kepemimpinan dan organisasi sangat dibutuhkan.

Pemateri kedua, Sekretaris III KBRI Sana’a Bagian Politik Ahmad Zainul Huda, banyak mengupas tentang problem solving dalam sebuah organisasi. Ia banyak menekankan praktek dalam menyelesaikan permasalahan yang kerap terjadi dalam organisasi.

Acara tersebut diakhiri dengan peringatan Maulid Nabi yang dikemas dalam acara "Malam Keakraban Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Yaman". Acara tersebut dimeriahkan dengan lomba puisi utusan dari beberapa organisasi peserta PKDK, serta drama kolosal yang diprakarsai oleh Departemen Seni dan Budaya DPW Hadhramaut PPI Yaman bekerjasama dengan AMI Al-Ahgaff. (M. Abdul Muhith/ Koresponden PPI Yaman)

Rubrik ini bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement