Rabu 23 Jan 2013 16:59 WIB

Cari Tahu Asyiknya Permainan Tradisional di Djadoel Fest

Rep: Niken Paramitha Wulandari/ Red: M Irwan Ariefyanto
Djadoel Festival
Foto: unisma
Djadoel Festival

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Perkembangan zaman ternyata tak selamanya berdampak positif. Salah satunya adalah munculnya permainan interaktif yang ada di handphone, PC, ataupun game online.

Permainan-permainan digital ini memang mudah menyenangkan dan sangat atraktif. Tetapi bagi anak-anak bermain game lebih dari tiga jam sehari akan memberikan dampak yang buruk bagi anak. Seperti konsentrasi dan nilai akademis menurun bahkan anak menjadi lebih sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial. Sebaliknya dengan bermain permainan tradisional anak-anak akan lebih mudah berinteraksi dengan lingkungan sosial dan terlatih untuk saling bekerja sama. Sayangnya, permainan-permainan tradisional ini seperti mundur ditelan zaman.

Menyadari hal ini, mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi, berusaha menghidupkan kembali permainan tradisional Indonesia yang mulai ditinggalkan masyarakatnya. Usaha ini dilakukan melalui kegiatan talkshow “Djadoel Fest,” di Main Atrium Mall Blu Plaza Bekasi (26/1) mendatang.

Pada kegiatan ini akan sama-sama mendiskusikan tentang permainan tradisional dan modern serta dampaknya terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Dengan pembicara yang akan hadir adalah Dinas Kebudayaan Bekasi (CKB), Ridwan Marhid, S.Pd dan pakar psikologi, Irma Bayani, S.Psi. “Saya sangat prihatin terhadap fenomena saat ini. Bermain game bisa membuat seseorang lupa diri dan orang menjadi lebih individualis, kasar dan tidak mampu bersosialisai dengan baik dengan lingkungan,” kata Lia Deviyanti, Project Officer Djadoel Fest.

Djadoel Fest tidak hanya memberikan pengetahuan tentang permainan tradisional dan modern. Tapi juga akan menyajikan budaya populer era 70 hingga 80an. Seperti tarian, lagu-lagu, pameran benda-benda zaman dulu dan jajanan tradisional khas Indonesia. Djadoel Fest juga akan dimeriahkan dengan penampilan Arsyla Band, band binaan Kla Project, yang akan membawakan lagu lawas. Djadoel Fest semakin semarak engan pelelangan benda-benda zaman dulu dan lomba mewarnai permainan tradional untuk anak usia 6 tahun. Rangkaian acara ini juga akan dihadiri oleh anak-anak tingkat SD sampai perguruan tinggi dan praktisi pendidikan. ''Permainan tradisional tanpa kita sadari memiliki banyak nilai sosial yang sangat berharga. Seperti kebersamaan, saling menghargai, berinteraksi dengan lingkungan dan pastinya mempengaruhi psikologis anak,'' ujar Lia.

Lia berharap melalui usaha ini bisa mempertahankan karakter bangsa yang saat ini sudah tercampur dengan budaya asing. Karena permainan tradisional ini juga merupakan wujud karakter bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement