REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Joko Widodo menjanjikan akan memberikan fasilitas bagi para pedagang kaki lima (PKL) karena sektor ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Indonesia.
"Kalau mal diberi ruang dan diizinkan maka PKL mestinya juga diifasilitasi. Bisa dibuatkan tempat khusus PKL. Kalau perlu dibuatkan mal khusus PKL. Duitnya ada. Kalau tak ada lahan, kita beli," kata calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat berdialog dengan para pedagang kaki lima dan juru parkir di JL Gajah Mada Jakarta, Ahad.
Jokowi mengaku diundang Solidaritas Juru Parkir dan Pedagang Kaki Lima (SOJUPEK) di wilayah Jl Gajah Mada, Jakarta. Dalam dialognya para PKL mengeluhkan soal tidak adanya lahan untuk berdagang.
"Terkait PKL dan juru parkir ini berkaitan dengan satpol PP. Nanti tidak ada yang digusur malah ditata. Solusinya diberi fasilitas," kata Jokowi.
Menurut Jokwi janganlah membangun mal di tempat yang menurut tata ruang tak dibolehkan. Aturan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) tambahnya harus dipatuhi. Dengan demikian tambah Jokowi dalam membangun harus mematuhi RUTR yang ada.
Jokowi juga menjanjikan jika terpilih maka Satpol PP DKI Jakarta tidak perlu dilengkapi tameng maupun pentungan karena tugasnya mengatur ketertiban dan melindungi bukan menindak.
"Nanti Satpol PP di DKI tak akan bawa tameng dan pentungan lagi. Karena fungsi satpol PP itu untuk mengatur ketertiban dan melindungi," Kujar Wali kota Surakarta tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
