Rabu 05 Dec 2012 21:51 WIB

Yuk, Deteksi Dini Kanker di Mobil Mammografi

Rep: Nora Azizah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Kanker tiroid.
Ilustrasi Kanker tiroid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker payudara sangat ditakuti para wanita. Selain kanker servicks, payudara menjadi kanker pembunuh nomor satu di Indonesia.

"Kanker payudara kembali naik pamor beberapa tahun belakangan," ujar Rima Melati, survivor kanker payudara yang berhasil sembuh kepada ROL saat konferensi pers 40 Tahun Himpunan Ratna Busana Berkontribusi Untuk Kanker Payudara di Hotel Mulia, Rabu (5/12).

Aktris senior ini mengatakan, tujuan mobil mammografi mendeteksi kanker sejak dini, namun dengan biaya yang terjangkau. Perempuan yang ingin mendeteksi kanker hanya membayar semampunya saja.

Mobil mammografi akan aktif saat ada acara dari Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ). Bekerja sama dengan Himpunan Ratna  Busana (HRB), YKPJ mendapat donasi berupa bantuan dua unit mobil mammografi yang diberikan langsung oleh HRB.

"Target kami bisa membeli enam unit," lanjut Rima yang juga sebagai penggagas berdirinya YKPJ pada 2003 lalu.

Rima mengatakan harga mobil mammografi sangat mahal. Sedangkan dana yang masuk terbatas. Belum lagi dana tersebut harus dialokasikan untuk beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan YKPJ. Salah satu rumah sakit yang bekerja sama yakni RS Kanker Dharmais. Bagi perempuan kurang mampu yang mengidap kanker mendapat bantuan dana untuk meringankan biaya pengobatan.

Meski sudah mempunya donatur tetap, YKPJ masih kekurangan dana untuk membantu para penderita kanker payudara. Rima berharap, akan ada lagi dermawan yang bergabung dengan yayasannya. Agar kanker payudara bisa dikurangi angka penderitanya di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement