Senin 12 Nov 2012 04:18 WIB

Milikilah Semenit Bahagia di Satu Jam Kehidupan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dewi Mardiani
Senyuman bahagia seorang petani (ilustrasi)
Foto: Republika/Amin Madani
Senyuman bahagia seorang petani (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ahli Biologi Amerika Serikat (AS), Stuart Firestein, menyarankan, dalam satu jam di setiap harinya seseorang hendaknya menikmati kebahagiannya. Setidaknya, orang tersebut harus memiliki satu menit saat-saat paling bahagia.

Setiap pekannya, dia menyarankan, seorang ahli ekonomi, ahli filsafat, ilmuwan, psikolog, hingga seniman diberikan satu menit untuk mengajukan ide, inspirasi radikal, serta kontroversial. Mereka tak peduli seberapa mustahil ide mereka bisa mengubah dunia.

Di Amerika Serikat, setidaknya masyarakatnya memiliki satu jam bahagia (Happy Hour) dalam hidupnya yang berkisar pukul 17.00 - 19.00 setiap harinya. Konsep Happy Hour perlu diterapkan di dalam kehidupan, kata dia, agar seseorang tetap bisa membahagiakan diri meskipun kesedihan selalu menghampirinya.

"Kita hanya punya waktu singkat untuk bahagia setiap harinya. Misalnya, saat seseorang mendapatkan minuman segar dan roti panggang setelah bekerja seharian," ujar Firestein, dikutip dari BBC, Ahad (11/11).

Seseorang tak harus bahagia sepanjang harinya. Menurutnya, bahagia itu lebih dari cukup meski hanya dirasakan semenit dalam satu jam setiap untuk kehidupannya, niscaya akan terus berjalan di dalam kebaikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement