REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Adira Dinamika Multifinance Tbk telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 24 triliun pada kuartal III 2012.
Direktur Utama Adira, Willy Suwandi di Jakarta Selasa mengatakan, pembiayaan ini lebih rendah bila dibandingkan dengan target awal yang ditetapkan perseroan sebesar Rp 26 triliun.
"Hal ini dikarenakan ada pengaplikasian peraturan `loan to value` (LVT) uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) pada 15 Juli lalu, serta penurunan harga komoditas dunia," kata Willy.
Ia menambahkan, perseroan biasanya menyalurkan kredit baru rata-rata sekitar Rp3 triliun per bulan, namun saat ini hanya Rp2,6 triliun. Oleh sebab itu, pembiayaan baru sepanjang tahun ini diperkirakan stagnan.
Ia melanjutkan, pembiayaan industri "multifinance" pada tahun depan diperkirakan tumbuh di kisaran 10-15 persen. "Namun, industri `multifinance` khususnya pembiayaan motor harus melakukan terobosan-terobosan baru," katanya.
Sepanjang Januari-September 2012, penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 5,33 juta unit, turun 14 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pada semester I-2012, Adira mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 1,28 persen menjadi Rp750,83 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp741,33 miliar. Pencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan menjadi Rp3,19 triliun, dari Rp2,39 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
