REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Daihatsu memasang strategi khusus untuk pemasaran Ayla, city car dengan harga yang direncanakan tak sampai Rp 100 juta.
Marketing Communication Analyst Daihatsu, Fransiskus Wibowo, memaparkan bahwa strategi penjualan mobil keluaran terbaru Daihatsu jenis Ayla adalah dengan membuka sales point. "Khusus Ayla kami akan buka sales point," kata Fransiskus saat ditemui di booth Daihatsu IIMS, Jakarta, Ahad (23/9).
Menurut dia, langkah tersebut merupakan strategi khusus yang dilakukan oleh Daihatsu untuk memperluas penyebaran Ayla di daerah yang belum memiliki showroom Daihatsu.
Hingga kini, Daihatsu sudah memiliki 190 showroom di Indonesia dan 57 di antaranya berada di Jakarta. "Hal ini kami lakukan untuk menjangkau daerah," katanya.
Dia mengklaim akan membuat sekitar 50 sales point di daerah tingkat dua di luar Jakarta. "Khusus luar Jakarta dan untuk Ayla. Tapi kami tidak menutup kemungkinan untuk menjual produk yang lain," katanya.
Bentuk dari sales point tersebut, adalah tempat dengan tanda resmi dealer Daihatsu. Tempat itu beda dengan showroom yang memiliki standar besaran wilayah, serta tata ruang.
"Misalnya kami hanya menyewa sebuah ruko (rumah toko) saja di daerah," katanya. Hingga kini, harga resmi Ayla sendiri masih belum keluar.
Menurut Moko, Daihatsu masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait "Low Cost and Green Car" (LCGC). "Tapi kalau mau bisa pesan dulu dengan uang muka Rp 1 juta," katanya.
Sementara itu, selama pameran mobil terbesar di Indonesia ini, Daihatsu berhasil menjual 100 unit yang didominasi oleh penjualan dua merek terkenal mereka, Daihatsu Xenia dan Terios. "Penjualan tidak menjadi target, tapi hingga kemarin kami sudah menjual sekitar 100 unit," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
