REPUBLIKA.CO.ID,PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) memastikan akan melakukan tes pasar di Indonesia untuk produk mobil jenis hybrid, sebelum melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik baru.
"Prinsipal masih melihat volume penjualan jika produk hybrid dipasarkan di Indonesia. Jika permintaan produknya meningkat, kami akan membangun pabrik baru," kata Presiden Direktur PT HMI, Yongkie D. Sugiarto, pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di Jakarta, Jumat.
Prinsipal di Korea Selatan, menurut Yongkie, masih melihat pasokan komponen yang bisa dihasilkan di Indonesia.
"Suplai komponen kendaraan dari dalam negeri merupakan salah satu pertimbangan ekspansi pabrik baru. Jangan sampai kualitas komponen yang disuplai tidak sesuai dengan syarat yang ditetapkan pemerintah dan prinsipal," paparnya.
Sedangkan Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan prinsipal asal Korea Selatan di Indonesia diharapkan ikut berpartisipasi dalam program mobil hybrid.
"Kami mengimbau PT Hyundai Mobil Indonesia meningkatkan investasinya di Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu cara meningkatkan penjualan produknya," katanya.
Hidayat menambahkan kesepakatan pemerintah Indonesia dan Korea Selatan memproduksi mobil ramah lingkungan dan hybrid harus didukung oleh pihak prinsipal.
"Sudah sewajarnya Hyundai berminat pada program pemerintahnya dan kami yakin Hyundai mau menambah modalnya di Indonesia," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
