Rabu 19 Sep 2012 23:34 WIB

Pengembangan Agya dan Ayla Butuh Waktu Tiga Tahun

Toyota Agya
Foto: ANTARA
Toyota Agya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Toyota Motor Corporation (Toyota) dan Daihatsu Motor Company (Daihatsu) membutuhkan waktu tiga tahun untuk rancang bangun model Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.

"Ketika pemerintah mencanangkan program 'low cost and green car' (LCGC) pada 2009, kami mulai membuat produk sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah terus ditingkatkan untuk memproduksi Agya dan Ayla," kata Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sudirman MR, pada acara peluncuran Toyota Agya dan Daihatsu Ayla di Jakarta, Rabu.

Untuk harga, menurut Sudirman, akan ditetapkan setelah regulasinya keluar. "Jika pemerintah telah mengeluarkan regulasinya, kami segera mengeluarkan harganya. Selain itu, produk LCGC ini akan dibuat di pabrik baru ADM Karawang," paparnya.

Daihatsu, lanjut Sudirman, terus berkomitmen mengembangkan kemampuan dalam memproduksi mobil hemat bahan bakar namun dengan harga yang terjangkau masyarakat.

"Kami akan berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia dan menjadikan ADM sebagai 'production base' sekaligus 'product design base' di masa depan," ujarnya.

Mengenai dua model kembar Toyota dan Daihatsu ini, Sudirman mengatakan bahwa mobil ini mempunyai fitur utama yang mumpuni dan sangat nyaman.

"Mobil ini hemat bahan bakar dan mempunyai kapasitas mesin sebesar 1.000 cc. Jarak sumbu roda yang panjang serta ruang bagasi dan interior yang luas cukup membawa lima orang," katanya.

Toyota Agya dan Daihatsu Ayla ini adalah produk kembar ketiga bagi kedua agen pemegang merek itu setelah Avanza-Xenia dan Rush-Terios.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyebutkan bahwa harga mobil kecil lansiran Toyota dan Daihatsu ini tidak akan lebih dari 10.000 dolar AS (Rp100 jutaan).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement