Selasa 11 Sep 2012 19:41 WIB

Perbanyak Guru Berkualitas dengan Pola MLM

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Uji kompetensi guru
Foto: antara
Uji kompetensi guru

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Apa hubungannya antara Multi Level Marketing (MLM) dengan kualitas guru. Pertanyaan itu sangat tepat dialamatkan kepada tim pelaksana Teacher Improvement Quality Program (TEQIP), Universitas Negeri Malang (UM). Sebab, mereka tahu jawabannya.

Ketua Pelaksana TEQIP Dr. Subanji, M.Si, menjelaskan program TEQIP berjalan dengan mengunakan sistem Training of Trainer (TOT). Sistem ini memberdayakan trainer sebelum akhirnya ia melatih guru lainnya. "Seperti MLM kan, jadi dari satu menjadi banyak dan banyak guru yang berkualitas," papar dia saat berbincang dengan ROL, Selasa (11/9).

Dosen UM ini menjelaskan pada tahap awal, para trainer ini memberdayakan 9 guru peserta diseminasi. Seorang peserta diseminasi akan menyebarkan pengalamannya kepada 9 orang guru di sekolahnya dan di kelompok kerja guru (KKG). "Pelatihan ini terus berlanjut tanpa terputus," ucapnya.

Adapun kriteria pemilihan peserta TEQIP, diawali dengan sosialisasi program dengan melibatkan Pemerintah Daerah asal guru yang bersangkutan. Pemda diminta komitmennya guna melanjutkan pelatihan TEQIP ini secara mandiri. Setelah komitmen dicapai, seleksi dimulai melalui penunjukan Dinas Pendidikan setempat untuk menunjuk guru terbaik guna mengikuti pelatihan.

Soal kualitas pelatihan berkelanjutan, kata dia, sejumlah pihak seperti Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota bersama pengawas dan Trainer akan melakukan monitoring bersama. Dengan demikian, ada jaminan bahwa kualitas guru tetap merata. "Nah, kalau memang masih dinilai kurang, ia akan jalani kembali pelatihan," kata dia.

Sejak diperkenalkan tiga tahun lalu, lebih dari puluhan ribu guru telah diberikan pelatihan. Yang hebat, dengan bantuan PT. Pertamina (persero), TEQIP mulai menjangkau para guru di daerah perbatasan.

Perluasan jangkauan itu tertuang dalam pelaksanaan TEQIP tahun ketiga dengan tema 'Pemberdayaan Guru Daerah Perbatasan melalui Pembelajaran Bermakna dengan Lesson Study'. Pelaksanaan tahun ini diikuti 84 trainer dengan guru peserta dari tiga provinsi yakni Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara.

TEQIP merupakan program peningkatan kualitas guru melalui pembelajaran terntegrasi dengan kegiatan di sekolah. Untuk mempercepat tujuan utama itu, diadakan pelatihan dengan sistem Training of Trainer (TOT). Bidang studi yang dilatihkan adalah mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN), yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Produk akhir dari program ini adalah lahirnya sosok guru kreatif, inovatif, komunikatif dan inspiratif, dan anak-anak didik berprestasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement