Jumat 07 Sep 2012 18:54 WIB

KPU DKI Siapkan Deklarasi Damai Putaran Kedua

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hazliansyah
Sosialisasi Pilkada DKI
Foto: Antara
Sosialisasi Pilkada DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang Pemilukada putaran kedua, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan mempertemukan dua pasangan calon gubernur DKI, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok). Mereka akan dipertemukan dalam deklarasi dan penandatanganan prasasti damai sebelum masa kampanye dimulai pada 13 September mendatang.

Penandatanganan ini diharapkan bisa menghentikan kampanye berbau suku, agama, ras, antargolongan (SARA).

Ketua Kelompok Kerja Kampanye KPU DKI Jakarta, Suhartono mengatakan, untuk lokasi penandatanganan masih dalam pembahasan. Namun salah satu lokasi yang muncul yakni di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Lagi dibahas lokasinya dengan pihak terkait. Tapi rencananya di Monas," kata Suhartono, Jumat (7/9).

Selain kedua pasangan calon, KPU DKI Jakarta juga mengundang pimpinan lembaga pemerintahan, seperti DPR, MPR, DPD, Kemenpolhukam, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Mahkamah Konstitusi, dan para pemangku kepentingan di Pemprov DKI Jakarta.

"Ini merujuk pada suatu semangat Pemilukada DKI yang berakhir dengan baik dan damai," ujarnya.

Suhartono juga mengatakan, hal ini juga untuk mengingatkan kedua pasangan calon untuk siap menang dan kalah.

Sementara Fauzi Bowo belum bisa memastikan kehadirannya dalam deklarasi kampanye damai tersebut. "Dilihat dulu jadwal gubernur, karena saya kan gubernur. Tapi yang pasti saya pro deklarasi kampanye damai," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement