Jumat 07 Sep 2012 08:31 WIB

Terkena Luka Bakar, Ini Dia Pertolongan Pertama yang Tepat

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Endah Hapsari
Jangan memberikan garam pada luka bakar karena justru akan merusak sel kulit/ilustrasi
Jangan memberikan garam pada luka bakar karena justru akan merusak sel kulit/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bila terkena luka bakar, pertolongan pertama merupakan hal yang sangat penting. Pengetahuan soal pertolongan pertama ini selayaknya dipahami oleh semua orang. Untuk itu, simak beberapa tips tentang pertolongan pertama pada luka bakar dari staf Bagian Bedah FK UGM/RS Dr Sardjito, Yogyakarta, dr Ishandono Dachlan MSc SpBP:

 

* Jika luka bakarnya masih baru, sangat baik jika segera disiram air dingin. Saat terkena api misalnya, walau api sudah padam, tapi proses terbakarnya kulit akibat sengatan api itu masih terus berlangsung, makin menjalar, dan dalam. ''Nah, bila langsung disiram air, lukanya akan minimal dan rasa nyerinya berkurang.'' 

* Setelah disiram air, bagian luka dibersihkan dengan 5 cc sabun savlon ditambah dengan 500 cc NaCl (air garam) steril. Ini dimasudkan untuk meminimalkan jumlah kuman. Kemudian, luka dibalut kasa steril. Selanjutnya, luka akan sembuh setelah 10 hari atau dua minggu. Kalau luka bakarnya melepuh dan tidak pecah, bisa juga tanpa dibalut. Bagaimana jika tidak punya sabun savlon dan NaCl steril? ''Pasien langsung saja dibawa ke dokter, terutama bila sudah derajat dua atau derajat tiga, supaya segera dibersihkan dan diobati.'' 

* Seandainya api masih menyala di tubuh pasien, jangan langsung disiram air. Pasien harus berhenti, menjatuhkan diri, dan berguling. Setelah api padam baru disiram air. Bila jalan napas terganggu, harus dibantu jalan napasnya dengan resusitasi jantung-paru. 

* Jangan sekali-kali memberi odol, mentega, kecap, garam, dan sebagainya pada luka bakar. Hal ini justru akan menambah kerusakan sel. 

* Pada luka bakar derajat tiga, kuman mungkin sekali bersarang di sana. Karena itu, setiap hari harus dibersihkan dengan 5 cc sabun savlon ditambah dengan 500 cc NaCl, dan diberi salep silver sulfa diazine (burnazin atau dermazin). 

 

Selain pertolongan pertama, hal lain yang juga sering menjadi pertanyaan adalah bekas luka. Apakah luka bakar derajat dua dan tiga bisa pulih kembali tanpa bekas? Hal itu, kata Ishandono, tak diketahui secara pasti. Membekas atau tidaknya luka bakar tidak berkaitan dengan usia seseorang. Adakalanya, luka bakar yang diderita pasien dewasa, pulih sempurna tanpa bekas. Sebaliknya, ada luka bakar yang terjadi ketika masih kanak-kanak terus membekas hingga orang itu dewasa. ''Hal ini tidak bisa diramalkan secara pasti. Yang penting, pada saat luka mau sembuh jangan digaruk.''  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement