Senin 13 Aug 2012 11:51 WIB

Emas Terakhir Olimpiade 2012 Milik Atlet Lithuania

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Karta Raharja Ucu
Atlet putri Lithuania, Laura Asadauskaite menggondol medali emas terakhir Olimpiade London 2012 lewat cabang olahraga pentathlon di Greenwich Park, Ahad (12/8) waktu setempat.
Foto: loondon2012.com
Atlet putri Lithuania, Laura Asadauskaite menggondol medali emas terakhir Olimpiade London 2012 lewat cabang olahraga pentathlon di Greenwich Park, Ahad (12/8) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Medali emas terakhir Olimpiade London 2012 dibawa pulang atlet putri Lithuania, Laura Asadauskaite lewat cabang olahraga pentathlon di Greenwich Park, Ahad (12/8) waktu setempat. Asadauskaite meraih emas di cabang pancalomba modern putri usai menang meyakinkan di nomor menembak dan lari pada lomba lima cabang yang berlangsung seharian ini.

Asadauskaite berhak atas medali emas dengan mengumpulkan 5.408 poin sekaligus memecahkan rekor baru olimpiade untuk pentathlon. Atlet tuan rumah, Samantha Murray harus puas menerima medali perak dengan 5.356 poin, sedangkan Yane Marques dari Brasil mendapat perunggu dengan 5.340 poin.

Meski hanya meraih perak, Murray berhasil mempertahankan tradisi tim Inggris Raya di cabang Pentathlon. Inggris Raya selalu meraih medali sejak cabang olahraga ini resmi dipertandingkan pada Olimpiade 2000 di Sydney, Australia. Sebanyak 22 ribu penonton pun tiada hentinya mengelukan nama Murray.

Seperti dilaporkan Reuters, medali emas Asadauskaite merupakan emas terakhir yang diberikan kepada atlet yang mengikuti Olimpiade London 2012. Secara keseluruhan medali emas yang diperebutkan pada olimpiade di negeri Ratu Elizabeth II ini sebanyak 302 medali emas.

Di cabang olahraga pentathlon yang mempertandingan lima nomor ini, atlet diharuskan menembak lima sasaran sebelum berlomba pada lari seribu meter yang mesti mereka ikuti tiga kali. Di Olimpiade London 2012, pentathlon untuk kali pertama dilangsungkan secara bersamaan dalam sehari, sebelumnya cabang ini diperlombakan terpisah.

Empat tahun lalu di Olimpiade Beijing, suami Asadauskaite, Andrejus Zadneprovskis juga berhasil merebut medali perunggu di cabang pentathlon. Sedangkan di Olimpiade Athena 2004, ia menyabet medali perak.

Asadauskaite mengatakan kemenangan yang diraihnya di Olimpiade London 2012, tidak terlepas dari peran suaminya. Termasuk juga buah hatinya yang terus membakar semangatnya untuk berlatih dan berjuang mencapai hasil maksimal.

Kemenangan yang direbut Asadauskaite boleh dibilang dramatis. Pasalnya, ia sempat berhenti berlari sebelum menyentuh garis finis. Dengan sisa tenaga yang dimiliki, Asadauskaite akhirnya bisa menuntaskan perlombaan dengan jeda waktu 3,5 detik dari pesaing terdekatnya.

"Saya sangat semangat (melakoni perlombaan). Ditambah lagi, saya mendapat dukungan penuh dari rakyat Lithuania. Negara kami hanyalah sebuah negara kecil jadi ini sangat berarti. Sungguh kemenangan yang emosional," kata Asadauskaite mengomentari kemenangannya seperti dikutip ESPN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement