Jumat 03 Aug 2012 17:33 WIB

KPU DKI Sosialisasi di Kantong-Kantong Golput

Rep: Ira Sasmita / Red: Djibril Muhammad
Jokowi-Ahok
Foto: Antara
Jokowi-Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Untuk menekan angka golput pada Pemilukada DKI putaran kedua nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI akan menggencarkan sosialisasi. Terutama di wilayah-wilayah yang dinilai sebagai kantong golput terbesar pada Pemilukada putaran pertama, 11 Juli 2012 lalu.

"Kami sedang memetakan angka golput pada putaran pertama. Jumat (3/8) sore ini diadakan rapat dengan perwakilan setiap wilayah," kata Sumarno, Ketua Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara KPU Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta, Jumat (3/8).

Diakuinya, angka golput pada Pemilukada DKI putaran pertama mencapai 2,5 juta suara atau 36,7 persen dari daftar pemilih tetap (DPT).

Daerah yang diindikasikan sebagai kantong golput terbesar di Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Menurut Sumarno, pada putaran kedua nanti media-media sosialisasi yang akan digalakan KPU DKI akan lebih banyak dalam bentuk baliho, spanduk dan iklan di media cetak.

"Pemasangan spanduk akan dimulai setelah lebaran. Kalau dipasang sekarang dua bulan sebelum hari H, nanti malah rusak dan sobek lebih cepat," ujarnya.

Selain media sosialisasi seperti baliho dan spanduk, pada putaran dua KPU DKI juga akan mengupayakan sosialisasi melalui iklan di televisi, meski tidak ada anggarannya.

"Yang sedang kami upayakan adalah iklan di televisi, walaupun anggarannya tidak ada. Tetapi kami upayakan untuk bisa beriklan di televisi karena kami melihat itu lebih efektif," kata dia.

Berbeda dengan Pemilukada putaran pertama, dikatakan Sumarno, pada putaran dua nanti KPU DKI tidak akan sosialisasi dalam bentuk tatap muka. Atau di panggung hiburan, goes to school, goes to mall, roadshow, dan ceramah.

"Dananya kan terbatas, jadi harus pandai-pandai memilih waktu, tema dan media untuk sosialisasi. Pada putaran pertama bisa mencapai 20 miliar, putaran dua rincian dananya belum tahu," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement