Rabu 25 Jul 2012 23:12 WIB

PAN Bebaskan Kadernya di Pilkada DKI

Rep: m akbar wijaya/ Red: M Irwan Ariefyanto
Bendera Partai Amanat Nasional
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Bendera Partai Amanat Nasional

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) membebaskan para kadernya mendukung calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada putaran pertama dan kedua. Hal ini ditegaskan wakil Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno.

Ia bahkan terang-terangan mengaku dalam Pilkada putaran pertama lalu mendukung pasangan Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini ketimbang Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang secara resmi didukung PAN. "DPP PAN tidak melarang kami untuk mendukung calon lain," kata Teguh Juwarno kepada wartawan, Rabu (25/7), di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta.

Teguh mengatakan, kendati DPP PAN resmi telah menetapkan dukungan kepada Fauzi Bowo, namun hal itu tidak menutup kemungkinan bagi PAN melakukan evaluasi. Teguh mengatakan evaluasi menjadi penting untuk melihat seberapa jauh kinerja mesin partai di tingkat akar rumput. "Pilkada Jakarta ajang bagi PAN membangun konsolidasi internal," ujarnya.

Teguh mengaku lebih mendukung calon Gubernur DKI Jakarta yang mengusung konsep perubahan. Dia mengatakan lebih rendahnya dukungan kepada Fauzi Bowo ketimbang Joko Widodo merupakan bentuk teguran keras masyarakat kepada Fauzi Bowo. "Foke tidak bisa bersikukuh apa yang dia lakukan sudah berhasil," kata Teguh.

Menurut Teguh masyarakat DKI Jakarta sudah memberikan kesempatan selama lima tahun kepada calon incumbent memimpin Jakarta. Namun sayangnya kesempatan itu gagal dimanfaatkan Fauzi Bowo. Alhasil masyarakat yang kecewa lebih memilih calon alternatif selain incumbent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement