REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON (AP) — Kini bukan hanya tes kehamilan saja yang bisa dilakukan di rumah. Warga Amerika Serikat (AS) akan bisa melakukan tes mandiri untuk HIV, virus penyebab AIDS. Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration-FDA) sudah mengizinkan alat tes tersebut guna pencegahan HIV.
Alat tes yang bernama OraQuick itu mendeteksi keberadaan antibodi HIV dengan mengusap mulut permukaan mulut bagian dalam. Hasilnya, dapat diketahui dalam waktu 20-40 menit.
Pejabat peerintah memperkirakan sekitar 240 ribu orang atau seperlima dari 1,2 juta orang menderita HIV di AS yang tidak menyadari mereka sudah terinfeksi. Tes ini sebagai salah satu cara memperlambat munculnya kasus infeksi baru yang diperkirakan mencapai 50 ribu kasus tiap tahunnya dalam dua dekade ini.
FDA mengatakan, tes ini dirancang untuk orang yang tidak punya cara lain untuk mendapatkan uji infeksi ini. "Ketersediaan alat tes mandiri ini sebagai pilihan lain untuk mendapatkan uji infeksi, jadi, mereka bisa mendapatkan pengobatan medis jika dibutuhkan," kata Dr Karen Midthun, direktur Pusat Evaluasi dan Riset Biologik FDA, seperti dilansir AP, Rabu (4/7).
Orasure, pihak yang memproduksi alat tes itu berencana mulai menjualnya pada Oktober, baik lewat jalur online, maupun ritel, seperti di Walgreens, CVS, dan Walmart. Harganya belum dipastikan, tapi diharapkan harga konsumennya tak lebh dari 60 dolar AS, tapi dijual di tingkat profesi kesehatan, bisa mencapai 17,50 dolar AS. CEO perusahaan itu, Doug Michels mengatakan, kenaikan harga alat tersebut digunakan untuk membayar call center gratis sebagai wadah konseling dan pemandu medis untuk para pengguna alat tes itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
