Jumat 22 Jun 2012 19:44 WIB

Wasit Viktor Kassai Akui Blunder Gol Ukraina

 Viktor Kassai
Foto: Reuters/Nigel Roddis
Viktor Kassai

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Viktor Kassai akhirnya angkat bicara terkait keputusan kontroversialnya yang tidak mengesahkan 'gol hantu' Ukraina ke gawang Inggris dalam laga pamungkas Grup D Piala Eropa 2012. Wasit asal Hungaria itu mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf atas kekeliruan yang melahirkan polemik berkepanjangan tersebut.

"Setelah pertandingan, kami melihatnya dan mengevaluasi situasi. Kami langsung menyadari bahwa kami membuat kesalahan," aku Kassai kepada situs resmi Federasi Sepak Bola Hungaria (MLSZ).

Kelima ofisial pertandingan, termasuk dua asisten wasit di garis gawang, juga dikritik karena tidak mengesahkan gol Ukraina. Bola tembakan Marko Devic itu sempat dibendung kiper Joe Hart dan melambung ke gawang yang kosong, sebelum sesaat setelah melintasi garis gawang, dan berhasil ditendang keluar bek Inggris, John Terry.

Saat itu Inggris unggul 1-0 dan berhasil mempertahankan keunggulan tersebut sampai peluit panjang berbunyi. Alhasil, Inggris pun lolos ke fase perempat final sebagai juara Grup D, sementara Ukraina tersingkir.

Keputusan itu pun melahirkan kritikan kepada Kassai yang tak mensahkan gol tersebut. Hujan kritik tak hanya datang dari pihak Ukraina, bahkan sebuah grup di Facebook yang dibuat khusus untuk mengungkapkan kebencian kepada Kassai telah memiliki 32 ribu penggemar.

Pengadil 36 tahun yang tidak dilibatkan dalam fase gugur di Euro 2012 mengatakan, "Pekerjaan kami (wasit) kejam sebab kami dapat membuat 199 yang tepat, namun satu kesalahan dapat menjadi fatal."

Tidak disahkannya gol Ukraina membuka perdebatan mengenai penggunaan teknologi garis gawang yang sangat didukung oleh FIFA, namun masih belum mendapat sambutan hangat dari UEFA. Tetapi ketua petugas perwasitan UEFA, Pierluigi Collina, pada Selasa menyalahkan human error yang terjadi pada laga Ukraina-Inggris.

Collina mengatakan, gol hantu Ukraina itu hanyalah satu kesalahan dari 24 pertandingan fase grup, dan 'ribuan' dari pertandingan-pertandingan Eropa yang menggunakan lima ofisial. Kassai mengatakan, ia dan timnya 'sangat kecewa' perihal situasi ini, karena hal itu menodai mereka yang merupakan ofisial terbaik di dunia. Kendati demikian, Kassai menegaskan dirinya yakin mereka akan segera bangkit.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement