Senin 18 Jun 2012 23:24 WIB

Waspada 'Jambret' di KRL Ekonomi Jadebotabek

Pencopetan (ilustrasi) foto : kerjadibali.com
Pencopetan (ilustrasi) foto : kerjadibali.com

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Bulan Ramadhan akan jatuh sekitar akhir Juli mendatang. Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi Jadebotabek, khususnya wanita, patut meningkatkan kewaspadaan saat menggunakan moda transportasi tersebut. Pasalnya, marak terjadi tindak kriminal penjambretan di dalam KRL Ekonomi Jadebotabek, khususnya pada bulan suci ini. Seorang mahasiswa yang secara rutin menggunakan KRL Ekonomi rute Jakarta-Bogor menjadi saksi bahwa selama bulan Ramadhan tahun 2010 dan 2011 terjadi beberapa kali aksi penjambretan terhadap penumpang wanita.

Komplotan ‘jambret’ yang beranggotakan 2-3 orang biasanya beroperasi pada saat KRL Ekonomi tidak penuh sesak oleh penumpang. Mereka mengincar penumpang wanita yang menggunakan kalung di lehernya dan duduk di kursi dekat pintu KRL Ekonomi, yang tidak pernah tertutup selama perjalanan. Salah seorang dari komplotan akan menentukan target penjambretan dan menunggu di pintu kereta, sementara satu atau dua orang yang lain berdiri persis di depan penumpang yang diincar.

Aksi dilakukan bersamaan dengan saat kereta baru berangkat dari stasiun di kala kecepatan kereta berkisar antara 20-40 km/jam. Penjambret yang berdiri di depan penumpang langsung merampas kalung yang digunakan oleh penumpang dan dengan sekejap melompat dari kereta ke peron stasiun bersama-sama dengan anggota komplotan yang lain. Aksi tersebut dilakukan tidak lebih dari 30 detik.

Berangkat dari peristiwa tersebut, ada baiknya penumpang, baik pria maupun wanita, mengantisipasi terjadinya tindak kriminal tersebut dengan tidak menggunakan perhiasan atau aksesoris yang mahal dan mencolok saat menumpang KRL Ekonomi. Apabila membawa perhiasan atau aksesoris, simpanlah di dalam tas atau tempat lain yang aman. Tindakan tersebut setidaknya dapat menjauhkan anda dari niat jahat penjambret.

oleh: Raynov Gultom (mahasiswa FEUI 2011)

sumber : FEUI
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement