Rabu 13 Jun 2012 12:17 WIB

Inilah 10 Mitos Menyesatkan Soal Diet, Apa Saja? (2)

diet
diet

REPUBLIKA.CO.ID, Saat ingin menurunkan berat badan, ada saja orang yang masih memegang mitos lama. Sayangnya, mitos itu lebih sering salah kaprah. Apa saja mitos itu? Ini dia di antaranya:

Minum pencahar yang banyak dong

Laxative abuse atau minum pencahar terlalu banyak dan berkepanjangan tidak membantu mencapai berat badan ideal, tetapi justru dapat mengganggu fungsi usus besar dan dapat menyebabkan kerusakan usus besar

Minum air es bikin gemuk

Air putih mengandung 0 kalori, jadi tidak akan menggemukkan badan, kecuali kalau itu bukan jenis es yang anda maksud tetapi es krim kesukaan anak-anak yang terbuat dari susu, telur, dan gula. Yang menarik, ahli kesehatan di Amerika malah berpendapat bahwa minum air dingin justru membantu pembakaran kalori dan metabolisme lemak. 

Tetapi penelitian ini masih banyak mengandung kontrovesi, karena banyak orang salah mengartikan dengan minum air dalam jumlah berlebihan (sehingga berat badan tubuh naik karena kadar cairan dalam tubuh meningkat) tetapi tidak sebanding dengan sedikitnya kalori yang terbakar. Selain itu juga masih banyak kalkulasi tentang berapa cairan yg harus dikomsumsi untuk sejumlah kalori yang dibakar. Jadi sebaiknya jangan menggantungkan usaha penurunan berat badan pada air es. Tetap lah berusaha makan dan olah raga sehat.

 

Olahraga tidak penting, cukup mengatur diet makan

Olahraga membantu meningkatkan metabolisme dasar tubuh dan juga membantu mempercepat pembakaran kalori. Orang yang tidak hanya mengatur pola makan sehat, tetapi juga membiasakan diri berolah raga, akan lebih cepat menurunkan dan mempertahankan berat badan, dibandingkan dengan orang dengan sedentary lifestyle (banyak duduk dalam pekerjaan sehari-hari) yang hanya menerapkan diet untuk penurunan berat badan,

 

Jangan olahraga, nanti tambah gendut

Olahraga justru membantu pembakaran kalori, tetapi acapkali selesai olah raga orang mengkonsumsi makanan atau snack yang lebih banyak daripada kalori yang dibakar. Sebagai contoh, Eva (bukan nama sebenarnya) dengan berat badan 45 kg yang jogging di kompleks sekitar rumah selama setengah jam. Kalori yang terbakar adalah sekitar 160 kalori, setelah itu karena dia lapar dia makan satu donat berisi selai blueberry (330 kalori). Berarti olahraga  Eva hari itu hanya membakar setengah dari donut yang ia makan. Jadi olahraga, tidak menambah gendut,  tetapi snack dan makan yang mengandung terlalu banyak lemak dan kalori sesudah olahraga yang dapat membuat gemuk. Tetaplah berolahraga, dan makanlah makanan yang sehat dan rendah kalori sesudah berolahraga

 

Jangan makan lebih dari pukul 6 sore

Sebenarnya tidak ada penelitian yang menganjurkan pukul 6 sore sebagai patokan akhir untuk tidak makan malam. Yang dianjurkan adalah tidak makan setidaknya sekitar tiga jam sebelum tidur, karena kalori yang didapat dari asupan makan terakhir, paling tidak masih dapat dimetabolisme, dan dibakar, karena anda masih menjalankan aktifitas harian anda. Sedangkan bila terlalu dekat dengan jam tidur, metabolisme anda mulai menurun, dan kelebihan kalori akan disimpan menjadi lemak. Jadi bukan waktu yang menunjukkan pukul 6 sore yang menjadi patokan, karena tiap orang memiliki kebiasaan jam makan, dan jam tidur yang berbeda.

sumber : shape-indonesia.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement