Jumat 08 Jun 2012 09:17 WIB

Inggris Boikot Piala Eropa 2012

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
 Mantan Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko, memperlihatkan lengannya yang mengalami luka akibat mendapat perlakuan buruk di penjara Kachanivska di Kharkiv.
Foto: Reuters
Mantan Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko, memperlihatkan lengannya yang mengalami luka akibat mendapat perlakuan buruk di penjara Kachanivska di Kharkiv.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Menteri di lingkungan pemerintah Inggris melakukan aksi boikot terhadap pertandingan Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina. Aksi boikot ini merupakan bentuk protes terhadap dipenjarakannya pemimpin oposisi Ukraina Yulia Tymoshenko.

Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan tetap mendukung tim nasionalnya dalam turnamen 16 negara benua biru itu. Tapi, tidak ada seorang menteri pun yang akan hadir menyaksikan laga The Three Lions di stadion selama babak penyisihan grup.

“Pemerintah mendukung sepenuhnya partisipasi Inggris dalam Euro 2012. Kami berharap ini tim nasional dapat membawa pulang kesuksesan bagi fans. Hanya tidak ada menteri yang akan hadir dalam kualifikasi grup,” papar juru bicara Kementerian Luar Negeri yang tidak disebutkan identitasnya seperti dilansir ABC News, Jumat (8/6).

Ia menjelaskan, aksi boykot ini terkait vonis tujuh tahun penjara terhadap Yulia Tymoshenko. Pemerintah Inggris melihat keputusan itu sebagai praktek penegakkan hukum yang tebang pilih.

“Aksi boikot ini terkait meluasnya kekhawatiran terhadap praktek ‘selective justice’ dan sistem hukum di Ukraina. Tapi kami akan tetap hadir di babak akhir kompetisi,” imbuhnya.

Tymoshenko merupakan tokoh kunci dalam Revolusi Oranye tahun 2004. Ia menilai penahanan dirinya sebagai aksi balas dendam politik oleh Presiden Ukraina Viktor Yunkovych

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement