Sabtu 02 Jun 2012 17:26 WIB

Perenang Muda Indonesia Pecah Rekor Asia Tenggara

Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa (kiri), beraksi pada nomor final 4x100 gaya ganti estafet putra SEA Games XXVI di Stadion Akuatik, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/11) malam.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa (kiri), beraksi pada nomor final 4x100 gaya ganti estafet putra SEA Games XXVI di Stadion Akuatik, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG- Perenang Indonesia Bryan Cut memecahkan rekor 400 meter gaya ganti usia di bawah 12 tahun pada Kejuaraan Asia Tenggara Kelompok Umur di Stadion Akuatik Palembang, Sabtu, setelah mencetak total waktu 4,50,00 detik.

Atlet asal Jawa Barat itu memperbaiki rekor lama yang dicetak Tran Duy Khoi (Vietnam) dengan 4,50,93 detik. Sementara, peringkat kedua diraih Koo Long Hai Dylan (Singapura) 4,57,27 detik, dan Andrae Miguel Pogiangko (Fhilipina) 5,00,49 detik.

"Tidak menyangka bisa memecahkan rekor, rasanya masih belum percaya," kata Bryan. Pada pertandingan itu, ia sempat tertinggal dari perenang Singapura pada gaya kupu-kupu dan gaya dada.

"Saya sempat tertinggal pada awal lomba tapi akhirnya mengejar pada gaya punggung yang menjadi nomor spesialisasi, sehingga bisa finish tercepat," katanya. Hingga hari kedua pelaksanaan kejuaraan itu, ia telah membukukan tiga emas, tiga perak, dan satu pecah rekor.

Tiga emas diperoleh dari nomor 200 meter gaya punggung, 400 meter gaya ganti, dan 400 meter gaya bebas. Sementara, tiga perunggu didapat dari 100 meter gaya punggung, 200 meter gaya ganti, dan nomor estapet.

Sementara, ibunda dari Byran, Heni Indrawati mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan putranya itu. Ia telah mengarahkan sang putra tercinta menjadi perenang sejak usia 5 tahun di Cianjur, Jawa Barat.

"Dua orang kakaknya sempat menggeluti renang tapi memutuskan fokus pada sekolah. Namun, Bryan berbeda, sepertinya berbakat sehingga keluarga memberikan dukungan untuk meraih prestasi tertinggi," ujarnya.

Ia pun memasukkan Bryan pada Singapore Sport School agar tetap meraih prestasi pada bidang olahraga sembari menyelesaikan pendidikan. "Saya berharap Bryan bisa berlaga pada olimpiade," ujarnya. Sebanyak tujuh negara mengikuti kejuaraan itu, 1-3 Juni 2012.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement