Selasa 22 May 2012 10:56 WIB

Jurnalisme Foto, Tangkap Momen!!

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
 Peserta Republika Online Journalism Training, Rol to School yang diikuti oleh sekitar 100 orang pelajar SMA se-Jakarta Timur di Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/5).
Peserta Republika Online Journalism Training, Rol to School yang diikuti oleh sekitar 100 orang pelajar SMA se-Jakarta Timur di Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Tidak sulit untuk melahirkan karya foto jurnalistik. Kuncinya satu, abadikan momen. Hal itu diungkap dalam acara Republika Online Journalisme Training, ROL to School bersama pelajar SMA se-Jakarta Timur di Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/5).

Redaktur Foto ROL, Amin Madani mengungkap momen itu tidak datang dua kali. Sejauh mana kemampuan mengoperasikan kamera tidak menjadi soal.

"Anda pernah melihat foto Mario Balotelli, penyerang Manchester City tengah membakar kamar hotelnya. Lalu tahukah anda, foto itu sebenarnya tergolong buruk dari sisi fotografi. Namun, apa yang menjadi nilai lebih foto tersebut, ya karena momen itu," kata dia.

Akan tetapi, lanjut Amin, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum mengabadikan momen. Dalam dunia jurnalistik, hal itu disebut kode etik. Sebagai contoh saja, jangan mengabadikan foto tokoh tanpa izin yang bersangkutan, dilarang untuk mengabadikan foto dalam ranah pribadi tanpa izin yang bersangkutan.

"Anda tahu, aktris Jennifer Lopez menuntut fotografer karena mempublikasikan foto dirinya tanpa izin. Fotografer itu dituntut 1 juta dolar. Hal ini, saya pikir perlu anda ketahui," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement