Kamis 26 Apr 2012 14:22 WIB

Piala Eropa 2012, Denmark Larang Pemain 'Berkicau' di Twitter

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
Euro 2012.
Foto: AP Photo/Czarek Sokolowski
Euro 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Para pendukung sepakbola Timnas Denmark tak lagi bisa berkomunikasi dengan idola mereka di dunia maya. Sebab, Federasi Sepakbola Denmark melarang para pemainnya untuk 'berkicau' di Twitter selama Piala Eropa 2012. 

Ketua Komunikasi Asosiasi Sepakbola Denmark, Lars Berendt menjelaskan, kebijakan itu dicetuskan sang pelatih Morten Olsen. Selain ingin para pemainnya hanya fokus pertandingan, tujuan Berendt larang nge-tweet adalah demi mengurangi arus informasi yang bisa merugikan kubu Denmark. 

"Ada begitu banyak komunikasi selama kejuaraan, untuk itu kita akan membatasinya," ucap Berendt dikutip dari Reuters, Kamis (26/4).  Meski begitu, Berendt meminta para fans tidak perlu kecewa. Pasalnya, tim Denmark juga punya media sosial pribadi.

Diketahui, beberapa pemain timnas Denmark terbilang eksis di Twitter. Contohnya adalah kiper Thomas Sorensen dan gelandang Christian Eriksen. Keduanya memiliki Follower lebih dari 20 ribu. Sorensen sebanyak 20.545 dan Eriksen berjumlah 56.678. 

Menanggapi adanya larangan tersebut, Sorensen mengaku tidak terlalu keberatan. Hal itu pun diungkapkan melalui akun Twitternya. "Ada waktunya kami harus hidup tanpa Twitter dan kami yakin bisa melakukannya selama Piala Eropa 2012," kata Sorensen kepada puluhan ribu Follower-nya. 

Sorensen memang cukup aktif di dunia maya, Lihat saja Timeline di akun Twitter-nya. Hampir setiap hari ia tak lupa nge-tweet. Terakhir, pada jam 5 pagi WIB, Kamis (26/4), ia mengungkapkan dukungannya melalui Twitter kepada Munich melawan Chelsea di Allianz Arena. 

Sementara itu, Menteri Olahraga Denmark, Uffe Elbaek mengaku tak setuju dengan adanya larangan itu karena merupakan suatu kesalahan.   "Ini termasuk salah satu pelanggaran terhadap kebebasan berbicara," kata Elbaek dikutip Guardian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement