REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - SMAN 1 Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan pengawasan dengan melibatkan dewan pengawas bahkan menggunakan CCTV (kamera pemantau) dalam pelaksanaan hari pertama ujian nasional (UN) 2012.

"Ada 40 closed-circuit television (CCTV) yang kami gunakan dalam pengawasan UN kali ini. Kemera tersebar di ruang kelas, ruang pengawas, kantin, dan ruang penyimpanan soal," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bogor, Agus Suherman, saat ditemui di sekolah, Senin.

Agus menyebutkan, penggunaan CCTV sudah berlangsung sejak 2006. Kamera tersebut tidak hanya digunakan saat ujian, tapi juga sehari-hari.

Menurut Agus, penggunaan CCTV juga dapat membantu pengawasan serta sebagai barang bukti bila nanti ditemukan kecurangan. "Penggunaan kamera ini hanya untuk pengawasan yang lebih faktual. Bisa juga jadi barang bukti jika ada kejadian," katanya.

Ia menjelaskan, CCTV tersebut tersebar di 24 kelas yang ada, di laboratorium bahasa, laboratorium multi media, lorong kelas dan ruang penyimpanan UN.

Ruang ujian yang dipakai sebanyak 17 ruangan, satu ruangan terdiri 20 siswa yang diawasi oleh dua pengawas guru dan kamera cctv. "Kami menggunakan pengawas sistem silang murni dari sejumlah sekolah di Kota Bogor," katanya. Agus menyebutkan, pihaknya optimistis pelaksanaan UN berlangsung lancar dan kelulusan siswa mencapai 100 persen.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya kelulusan kita 100 persen. Begitu juga tahun ini, kami harapkan semua siswa di Kota Bogor lulus," kata Agus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika