Rabu 21 Mar 2012 09:33 WIB

Hati-hati, Ratusan Lipstik AS Diduga Mengandung Timbal

Aneka lipstrik/ilustrasi
Foto: shetrends.com
Aneka lipstrik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sebanyak 400 merek lipstik populer di AS didapati mengandung timbal meskipun dalam kadar yang sangat rendah. Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) mengatakan kadar timbal itu sangat rendah sehingga produk-produk itu aman, tetapi sejumlah lembaga kesehatan bersikeras tidak ada tingkat aman.

Pejabat FDA mengatakan semua 400 produk lipstik yang diujinya - dalam menanggapi kelompok-kelompok konsumen dan kesehatan - mengandung banyak timbal. FDA mengatakan rendahnya tingkat timbal yang mereka temukan tidak menimbulkan risiko keamanan.

Industri kosmetik Amerika menjual produk-produk senilai 50 miliar dolar per tahun. Halyna Breslawec adalah direktur ilmiah pada Dewan Produk Perawatan Tubuh, yang mewakili lebih dari 600 perusahaan kosmetik.

Halyna mengatakan, "Lipstik itu aman. Konsumen tidak perlu khawatir tentang keamanan lipstik mereka."

Selama bertahun-tahun, timbal digunakan dalam bensin, cat dan produk lainnya. Tetapi semakin tingginya kesadaran warga akan bahaya timbal, terutama terhadap anak-anak dan ibu hamil, menyebabkan unsur timbal dilarang dari sebagian besar produk konsumen.

Kandungan timbal dalam lipstik berasal dari pigmen alami. FDA tidak menetapkan batas terhadap senyawa ini. Pelaku industri kosmetik Halyna Breslawec ditanya apakah ibu hamil boleh terus mengenakan lipstik.

"Saya pikir itu adalah pilihan pribadi. Yang dapat saya katakan adalah tingkat aman dari kandungan timbal yang telah direkomendasikan oleh industri dan kelompok lain, kalkulasi mengenai apa yang dianggap aman, adalah berdasarkan perempuan hamil dan menyusui," ujar Halyna Breslawec.

Namun jaminan itu tidak meyakinkan Jason Rano, direktur urusan pemerintah dengan Environmental Working Group, atau EWG, sebuah organisasi riset dan advokasi. "Tidak ada tingkat paparan timbal yang aman," kata Jason.

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika menyebut timbal sebagai bahan berbahaya. Rano mengatakan EWG telah memasang database di situsnya di mana masyarakat dapat mempelajari bahan-bahan yang terkandung di dalam produk perawatan pribadi yang mereka gunakan ... dan apakah produk itu aman atau tidak.

Meskipun industri kosmetik mengatakan tidak memiliki rencana untuk merekomendasikan perubahan dalam bahan-bahan lipstik, EWG mengatakan akan terus menekan Kongres untuk menerapkan peraturan lebih ketat tentang bahan kimia beracun - dalam kosmetik dan produk konsumen lainnya.

sumber : voanews
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement