Kamis 15 Mar 2012 19:54 WIB

Kopi atau Obat Tidur Bukan Solusi Atasi 'Ngorok'

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Tidur sambil ngorok atawa mendengkur (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Tidur sambil ngorok atawa mendengkur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagian masyarakat menganggap mengonsumsi kopi merupakan jurus ampuh mengatasi persoalan mendengkur atau kurang tidur. Memang ampuh, tapi akan memiliki efek samping di masa depan.

Pakar Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana, menjelaskan minum kopi akan membuat tubuh lebih segar lagi. Tapi hal itu hanya mengelabui lantaran kafein meningkatkan metabolisme. Namun, akibatnya dapat menjadi hipertensi, dan jantung berdebar lebih keras.

"Lebih segar memang, tapi jangka panjangnya akan berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan," kata dia dalam acara Workshop "Bahaya di Balik Mendengkur" di Jakarta, Kamis (15/3).

Bagaimana dengan obat tidur, menurut Rima, obat itu sebaiknya tidak dikonsumsi untuk jangka panjang sebab dapat memperbesar resiko Obstructive Sleep Apnea (OSA), sebuah penyakit di mana terdapat potensi pernapasan berhenti selama tidur.

"OSA sudah membuat relaks otot. Maka mengkonsumsi obat tidur akan menambah rileks otot-otot tersebut sehingga menambah parah kondisi OSA," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement