Kamis 15 Mar 2012 03:30 WIB

Tragedi Lamongan, Bonek 'Ngotot' Diserang

Rep: Satria Kartika/ Red: Hafidz Muftisany
Suporter Persebaya yang dikenal dengan julukan Bonek.
Foto: Antara/Bambang Suseno
Suporter Persebaya yang dikenal dengan julukan Bonek.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Suporter Surabaya (Bonek) bersikukuh bahwa kematian 5 rekannya akibat unsur kesengajaan dari suporter lawan dan bukan murni karena kecelakaan. Pernyataan itu diungkapkan Tim Pencari Fakta (TPF) setelah mengumpulkan dan menggali data dari para saksi. Hal itu pun dituangkan melalui aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung Grahadi, Rabu (14/3).

Andi Pecik, Kordinator aksi yang juga menjadi ketua TPF menjelaskan, pihaknya sudah menggali informasi dari 6 saksi yang saat itu berada persis di belakang para korban.

"Berdasarkan keterangan, ada serangan berupa pelemparan benda keras dan berapi kepada Bonek saat melintas di persawahan sebelum stadion Surajaya. Mereka (suporter lawan) mengumpat di sawah dan pipa-pipa besar," ungkapnya.

Yang lebih ironis, tambahnya, lintangan kabel yang menyebabkan 2 diantara 5 Bonek tewas diduga ada unsur kesengajaan dari pihak lawan yang membuat kabel itu menjadi lebih rendah dari posisi awalnya.

Dugaan itu didapatnya setelah mendapatkan pernyataan dari salah satu saksi mata yang seringkali melintas dan paham medan jalur tersebut dengan menumpang atap kereta barang.

"Menurut saksi mata, kabel itu posisinya miring sehingga lebih rendah. Padahal biasanya agak tinggi dan sejajar. Ada kemungkinan tiang penyangga kabel didorong untuk mencelakakan kami," bebernya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement